Perubahan dan Nilai
Joel Robbins, dalam penelitiannya, memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana perubahan masyarakat, terutama yang didorong oleh modernisasi dan globalisasi, berdampak signifikan pada kondisi masyarakat adat. Dari gagasan perubahan ini juga menjadi bagian tak terpisahkan dengan kajian tentang nilai bahwa ada destruksi sistem nilai dan keyakinan, yaitu perubahan sosial seringkali membawa nilai-nilai dan praktik baru yang bertentangan dengan sistem nilai dan keyakinan tradisional masyarakat adat. Hal ini dapat mengikis identitas budaya dan melemahkan kohesi sosial dalam komunitas adat.
Kritik Implisit Joel Robbins terhadap Pandangan Nilai Ahli Lain
Meskipun Joel Robbins tidak secara eksplisit mengkritik nama-nama ahli tertentu dalam kajian nilai, namun dari pendekatannya yang unik dan fokus pada konteks lokal, kita dapat menyimpulkan beberapa kritik implisit terhadap pandangan ahli lainnya.
Berikut adalah beberapa kritik yang dapat kita telusuri dari pendekatan Robbins:
Kritik terhadap Universalisme Nilai:
Robbins cenderung lebih menekankan relativisme budaya, yaitu pandangan bahwa nilai-nilai bersifat relatif terhadap budaya masing-masing. Ini berbeda dengan pandangan universalis yang meyakini adanya nilai-nilai universal yang berlaku untuk semua manusia.
Kritik Implisit: Robbins mungkin mengkritik pandangan universalis karena terlalu menyederhanakan keragaman nilai-nilai manusia dan mengabaikan konteks budaya yang sangat beragam.
Kritik terhadap Pendekatan Abstrak:
Robbins lebih tertarik pada konteks lokal dan praktik sehari-hari dalam memahami nilai-nilai. Ia mungkin mengkritik pendekatan yang terlalu abstrak atau filosofis yang mengabaikan dimensi sosial dan budaya dari nilai-nilai.
Kritik Implisit: Robbins mungkin berpendapat bahwa pendekatan yang terlalu abstrak sulit untuk menjelaskan bagaimana nilai-nilai bekerja dalam kehidupan nyata.