Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kajian tentang Nilai dari Joel Robbins

14 Agustus 2024   09:48 Diperbarui: 14 Agustus 2024   09:56 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perubahan dan Nilai

Joel Robbins, dalam penelitiannya, memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana perubahan masyarakat, terutama yang didorong oleh modernisasi dan globalisasi, berdampak signifikan pada kondisi masyarakat adat. Dari gagasan perubahan ini juga menjadi bagian tak terpisahkan dengan kajian tentang nilai bahwa ada destruksi sistem nilai dan keyakinan, yaitu perubahan sosial seringkali membawa nilai-nilai dan praktik baru yang bertentangan dengan sistem nilai dan keyakinan tradisional masyarakat adat. Hal ini dapat mengikis identitas budaya dan melemahkan kohesi sosial dalam komunitas adat.

Kritik Implisit Joel Robbins terhadap Pandangan Nilai Ahli Lain

Meskipun Joel Robbins tidak secara eksplisit mengkritik nama-nama ahli tertentu dalam kajian nilai, namun dari pendekatannya yang unik dan fokus pada konteks lokal, kita dapat menyimpulkan beberapa kritik implisit terhadap pandangan ahli lainnya.

Berikut adalah beberapa kritik yang dapat kita telusuri dari pendekatan Robbins:

  1. Kritik terhadap Universalisme Nilai:

  • Robbins cenderung lebih menekankan relativisme budaya, yaitu pandangan bahwa nilai-nilai bersifat relatif terhadap budaya masing-masing. Ini berbeda dengan pandangan universalis yang meyakini adanya nilai-nilai universal yang berlaku untuk semua manusia.

  • Kritik Implisit: Robbins mungkin mengkritik pandangan universalis karena terlalu menyederhanakan keragaman nilai-nilai manusia dan mengabaikan konteks budaya yang sangat beragam.

  1. Kritik terhadap Pendekatan Abstrak:

  • Robbins lebih tertarik pada konteks lokal dan praktik sehari-hari dalam memahami nilai-nilai. Ia mungkin mengkritik pendekatan yang terlalu abstrak atau filosofis yang mengabaikan dimensi sosial dan budaya dari nilai-nilai.

  • Kritik Implisit: Robbins mungkin berpendapat bahwa pendekatan yang terlalu abstrak sulit untuk menjelaskan bagaimana nilai-nilai bekerja dalam kehidupan nyata.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun