Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nasi Tempong, Asal Usul dan Resepnya

14 Agustus 2024   05:58 Diperbarui: 14 Agustus 2024   09:04 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi penulis

Nasi tempong khas Banyuwangi adalah hidangan khas daerah Banyuwangi, Jawa Timur yang terkenal dengan cita rasanya yang pedas dan segar. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan sambal tempong yang khas, berbagai macam lauk pauk, dan sayuran segar.

Ciri khas nasi tempong Banyuwangi:

  • Sambal tempong: Ini adalah bintang utama dari hidangan ini. Sambal tempong terbuat dari cabai rawit segar yang diulek bersama terasi, bawang merah, bawang putih, dan sedikit gula. Rasanya sangat pedas dan menggugah selera.

  • Lauk pauk: Lauk pauk yang sering disajikan bersama nasi tempong antara lain ikan goreng, udang, cumi-cumi, telur dadar, tempe goreng, dan berbagai jenis sayuran rebus seperti kacang panjang, kangkung, dan bayam.

  • Sayuran segar: Nasi tempong biasanya disajikan dengan berbagai macam sayuran segar seperti mentimun, tomat, dan daun kemangi. Sayuran ini memberikan kesegaran pada hidangan.

Mengapa nasi tempong begitu populer?

  • Rasa yang unik: Perpaduan rasa pedas, gurih, dan segar dari sambal tempong dan lauk pauknya membuat nasi tempong menjadi hidangan yang sangat menggugah selera.

  • Sederhana namun kaya rasa: Meskipun bahan-bahannya sederhana, nasi tempong memiliki cita rasa yang sangat kompleks dan kaya.

  • Sehat: Nasi tempong kaya akan serat dan vitamin dari sayuran segar yang digunakan.

Jika Anda berkunjung ke Banyuwangi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi nasi tempong. Banyak warung makan yang menyajikan nasi tempong dengan cita rasa yang khas. Salah satu yang terkenal adalah Mbok Wah.

Nah bagaimana asal usul nasi tempong? 

Sulit untuk menentukan tanggal pasti kapan nasi tempong pertama kali muncul di Banyuwangi. Tidak ada catatan sejarah yang sangat spesifik mengenai asal-usul pasti makanan ini. Namun, kita bisa menarik kesimpulan berdasarkan kebiasaan masyarakat Banyuwangi di masa lalu dan perkembangannya hingga saat ini.

Kemungkinan,  nasi tempong sudah ada sejak zaman dahulu kala. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor:

  • Kebiasaan masyarakat: Masyarakat Banyuwangi sejak dulu dikenal sebagai masyarakat agraris yang banyak mengolah hasil bumi. Nasi tempong dengan berbagai lauk pauk dan sambalnya merupakan cara praktis untuk mengolah hasil pertanian dan memenuhi kebutuhan nutrisi.

  • Bahan-bahan mudah didapat: Bahan-bahan utama nasi tempong seperti nasi, cabai, terasi, dan berbagai sayuran mudah ditemukan di sekitar lingkungan masyarakat Banyuwangi.

  • Praktis dibawa: Nasi tempong yang disajikan dalam satu wadah memudahkan masyarakat untuk membawanya saat bekerja di sawah atau melakukan aktivitas di luar rumah.

Meskipun tidak ada tanggal pasti mengenai asal-usul nasi tempong, namun dapat dipastikan bahwa makanan ini sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Banyuwangi sejak lama. Nasi tempong bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga merepresentasikan sejarah, budaya, dan kearifan lokal masyarakat Banyuwangi.

Hal ini karena kata tempong yang menjadi khas sambal dari nasi tempong adalah berasal dari bahasa Banyuwangi. 

Nama "tempong" sendiri berasal dari bahasa Osing, bahasa daerah Banyuwangi, yang artinya "tampar". Hal ini merujuk pada sambalnya yang sangat pedas sehingga seolah-olah menampar lidah.

Evolusinya Menjadi Kuliner Populer

Seiring berjalannya waktu, nasi tempong mengalami perkembangan baik dari segi variasi lauk pauk maupun cara penyajiannya. Awalnya, nasi tempong lebih sederhana dengan lauk pauk yang seadanya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh dari luar, nasi tempong semakin beragam dan menjadi salah satu ikon kuliner Banyuwangi.

Seiring berjalannya waktu, nasi tempong semakin populer dan mengalami perkembangan. Awalnya hanya sebagai bekal, kini nasi tempong telah menjadi salah satu ikon kuliner Banyuwangi dan disajikan di berbagai warung makan, bahkan restoran.

Meskipun memiliki ciri khas yang sama, nasi tempong memiliki beberapa varian tergantung pada selera masing-masing daerah atau warung makan. Beberapa varian nasi tempong antara lain:

  • Nasi tempong dengan lauk ikan: Menggunakan ikan laut segar sebagai lauk utama.

  • Nasi tempong dengan lauk ayam: Menggunakan ayam goreng atau ayam bakar sebagai lauk utama.

  • Nasi tempong dengan lauk telur: Menggunakan telur dadar atau telur rebus sebagai lauk tambahan.

Nasi tempong adalah warisan kuliner Banyuwangi yang kaya akan sejarah dan makna. Selain lezat, nasi tempong juga mencerminkan semangat kerja keras dan kearifan lokal masyarakat Banyuwangi.

Nah bagaimana pembuatan nasi tempong khas Banyuwangi yang menggoyang lidah!

Resep Nasi Tempong Khas Banyuwangi

Bahan-bahan:

  • Nasi putih: Sesuai selera

  • Sambal Tempong:

  • 10 buah cabai rawit merah

  • 5 buah cabai merah besar

  • 1 sdt terasi bakar

  • 1 sdt gula merah

  • 1 sdt garam

  • 1/2 sdt gula pasir

  • 3 buah tomat

  • 1 buah jeruk limau

  • Lauk:

  • Ikan goreng (ikan teri, ikan bilis, atau ikan laut lainnya)

  • Tempe goreng

  • Tahu goreng

  • Sayuran:

  • Kacang panjang

  • Kangkung

  • Timun

  • Daun kemangi

  • Pelengkap:

  • Kerupuk: krupuk adalah pelengkap yang sangat pas untuk nasi tempong! Tekstur renyah krupuk akan memberikan sensasi yang berbeda saat dikunyah bersama nasi dan sambal yang pedas. Beberapa jenis krupuk yang sering dijadikan pelengkap nasi tempong antara lain: Krupuk Udang, Krupuk Ikan, Krupuk Melinjo, Krupuk Pucuk, Kerupuk Tempe. Untuk Krupuk sesuaikan dengan selera rasa pedas sambal tempong yang Anda sukai

Cara Membuat:

  1. Sambal Tempong:

  • Haluskan semua bahan sambal kecuali jeruk limau.

  • Peras jeruk limau, tambahkan ke sambal yang sudah dihaluskan. Aduk rata.

  1. Sayuran:

  • Rebus kacang panjang dan kangkung hingga matang. Tiriskan.

  1. Penyajian:

  • Tata nasi putih di atas piring saji.

  • Letakkan lauk-pauk dan sayuran di atas nasi.

  • Siram dengan sambal tempong secukupnya.

  • Tambahkan kerupuk sebagai pelengkap.

Tips proses pembuatan nasi tempong, di antaranya: 

  • Tingkat kepedasan bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.

  • Lauk pauk bisa diganti dengan lauk kesukaan Anda, seperti ayam goreng, telur dadar, atau jengkol.

  • Sayuran juga bisa diganti dengan sayuran lain yang Anda suka, seperti buncis atau bayam.

  • Untuk rasa yang lebih segar, tambahkan potongan nanas muda atau mangga muda pada sambal.

  • Terasi bakar akan memberikan aroma yang khas pada sambal.

  • Gula merah akan memberikan rasa manis alami pada sambal.

  • Jeruk limau akan memberikan rasa asam segar pada sambal.

Nikmati nasi tempong Anda dengan penuh semangat! Selamat mencoba dan jangan lupa bagikan pengalaman kuliner Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun