Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Menuju Bandara Blimbingsari Banyuwangi

13 Agustus 2024   18:56 Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:28 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi penulis

Sesampainya di gate yang berbeda tertera pada boarding pass, aku tidak menemukan antrian penumpang. Rasa aneh mulai menyeruak. Aku bertanya kepada petugas di dekatnya, dan jawabannya membuatku tertegun. "Maaf, penerbangan Anda sudah dipindahkan ke gate sebelah." Rupanya info terbarunya berganti di A1. 

Nafasku tercekat. Aku baru menyadari mungkin ada pengumuman perubahan gate kembali. Keringat dingin mulai membasahi tubuhku. Dengan langkah terburu-buru, aku berlari menuju gate baru. Setiap detik terasa seperti satu jam.

Sesampainya di gate baru, antrian penumpang sudah mulai bergerak. Aku berdesakan masuk, jantungku berdebar tak karuan. Saat hendak masuk ke dalam pesawat, pramugari menyapaku dengan senyum ramah. "Selamat datang," ujarnya.

Aku menghela nafas lega. Akhirnya, aku berhasil masuk ke dalam pesawat tepat pada waktunya. Selama penerbangan, aku terus merenungkan kejadian menegangkan tadi. Aku bersyukur telah berhasil naik pesawat, namun kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagiku untuk selalu waspada dan tidak lengah.

"Petualangan Pertama di Langit Bersama Super Jet"

"Dengkulku mungkin tidak segemetar saat menaiki anak tangga pesawat waktu ke Sabu Raijua. Ini dia, momen yang sudah kutunggu-tunggu sejak lama: penerbangan perdana dengan Super Jet! Suasana di kabin begitu tenang, dihiasi dengan nuansa modern yang membuatku semakin bersemangat. Kursi empuk menyambut tubuhku, dan layar sentuh di depanku siap menemani perjalanan.

Saat pesawat meluncur di landasan pacu, jantungku berdebar kencang. Seketika, kami terangkat dari bumi, meninggalkan segala hiruk pikuk kota. Dari jendela, aku melihat pemandangan kota yang semakin mengecil. Awan-awan putih berarak di bawah kami, seperti kapas lembut yang siap menyambut.

Selama penerbangan, aku tidur.  Tak terasa, waktu berlalu begitu cepat. Saat pesawat mulai turun dan mendarat dengan mulus, aku merasakan kepuasan yang tak terkira.

Mendarat di Atas Laut: Petualangan Menuju Banyuwangi

Sumber: dokumentasi pribadi penulis 
Sumber: dokumentasi pribadi penulis 

Jendela pesawat perlahan-lahan mulai terbuka, memperlihatkan pemandangan yang begitu mengagumkan. Awan-awan putih lembut berarak di bawah, seolah menyambut kedatangan saya. Semakin lama, pemandangan hijau pegunungan mulai terlihat samar-samar di antara celah-celah awan. Detak jantung saya berpacu, tak sabar ingin segera menginjakkan kaki di tanah Banyuwangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun