Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lamaran dalam Tradisi Perkawinan Nusantara: Sebuah Tinjauan

11 Agustus 2024   15:17 Diperbarui: 11 Agustus 2024   15:28 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tantangan dalam Melestarikan Tradisi Lamaran

  • Modernisasi: Perkembangan zaman dan pengaruh budaya asing membuat banyak generasi muda lebih memilih prosesi lamaran yang sederhana dan modern.

  • Globalisasi: Globalisasi mempertemukan berbagai budaya sehingga tradisi lamaran tradisional terkadang mengalami akulturasi.

  • Perubahan nilai: Perubahan nilai dalam masyarakat juga mempengaruhi cara pandang terhadap tradisi lamaran.

Tantangan dalam melestarikan tradisi dengan beberapa kondisi, di antaranya: 

  • Menerima perubahan: Generasi muda seringkali memiliki pandangan yang berbeda tentang pernikahan dibandingkan generasi sebelumnya.

  • Menemukan keseimbangan: Menemukan keseimbangan antara nilai-nilai tradisional dan modern adalah tantangan yang kompleks.

  • Adaptasi terhadap globalisasi: Pengaruh budaya asing dapat menggeser nilai-nilai lokal dalam pernikahan.

Pentingnya Melestarikan Tradisi

Melestarikan tradisi lamaran sangat penting untuk menjaga identitas budaya bangsa. Dengan memahami dan menghargai perbedaan budaya, kita dapat memperkaya khazanah budaya Indonesia

Solusi untuk Menjaga Kelangsungan Tradisi

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun