Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Ibu dalam Filosofi Jawa

5 Agustus 2024   07:46 Diperbarui: 5 Agustus 2024   07:47 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi penulis 

Konsep Ibu Pertiwi tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa, seperti:

  • Upacara Adat:  Banyak upacara adat Jawa yang berkaitan dengan penghormatan kepada Ibu Pertiwi, seperti selamatan bumi, bersih desa, dan upacara panen.

  • Kesenian:  Kesenian Jawa seperti wayang kulit dan tari tradisional seringkali memuat cerita tentang Ibu Pertiwi dan nilai-nilai luhurnya.

  • Peribahasa:  Peribahasa Jawa seperti "Wong Jawa kuwi kaya bumi, ngemong kabeh" (Orang Jawa itu seperti bumi, mengayomi semua) menunjukkan penghargaan terhadap Ibu Pertiwi.

Simpulannya bahwa pandangan tentang peran ibu dalam filosofi Jawa dapat bervariasi tergantung pada daerah dan tradisi.  Namun, secara umum, ibu memegang peran yang sangat penting dan dihormati dalam masyarakat Jawa. Hal ini tampak dari kaitan kata ibu dengan ibu Pertiwi. Ibu Pertiwi dalam filosofi Jawa bukan hanya simbol bumi, tetapi juga simbol kasih sayang, kekuatan, dan kebijaksanaan.  Konsep ini mengajarkan kita untuk hidup selaras dengan alam, saling mengayomi, dan menjalankan nilai-nilai luhur.  Dengan memahami makna Ibu Pertiwi, kita dapat membangun kehidupan yang harmonis dan berkelanjutan.

Referensi yang bisa dibaca: 

 "Serat Centhini": Karya sastra Jawa yang memuat berbagai nilai dan filosofi Jawa, termasuk peran penting ibu dalam keluarga.

 "Primbon Jawa": Buku pedoman Jawa yang berisi berbagai pengetahuan tentang kehidupan, termasuk peran ibu dalam keluarga.

 "Filosofi Jawa": Karya tulis yang membahas berbagai aspek filosofi Jawa, termasuk peran ibu dalam keluarga.

 Semoga penjelasan ini bermanfaat! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun