Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Ibu dalam Filosofi Jawa

5 Agustus 2024   07:46 Diperbarui: 5 Agustus 2024   07:47 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi penulis 

Kekuatan dan Ketahanan: Ibu Pertiwi memiliki kekuatan dan ketahanan yang luar biasa.  Ia mampu menghadapi berbagai bencana alam dan tetap memberikan kehidupan bagi makhluknya.

  • Pelindung dan Pengayom: Ibu Pertiwi menjadi pelindung dan pengayom bagi semua makhluk.  Ia memberikan tempat berlindung dan keamanan bagi mereka yang membutuhkan.

  • Sumber Kebijaksanaan: Ibu Pertiwi mengajarkan kebijaksanaan dan nilai-nilai luhur kepada manusia.  Ia mengajarkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam, hidup berdampingan dengan alam, dan menghargai kehidupan.

  • Konsep Ibu Pertiwi tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa, seperti:

    • Upacara Adat:  Banyak upacara adat Jawa yang berkaitan dengan penghormatan kepada Ibu Pertiwi, seperti selamatan bumi, bersih desa, dan upacara panen.

    • Kesenian:  Kesenian Jawa seperti wayang kulit dan tari tradisional seringkali memuat cerita tentang Ibu Pertiwi dan nilai-nilai luhurnya.

    • Peribahasa:  Peribahasa Jawa seperti "Wong Jawa kuwi kaya bumi, ngemong kabeh" (Orang Jawa itu seperti bumi, mengayomi semua) menunjukkan penghargaan terhadap Ibu Pertiwi.

    Makna mendalam ibu pertiwi dalam filosofi Jawa mengajarkan kita untuk:

    • Menghormati dan Mencintai Alam:  Kita harus menjaga kelestarian alam dan hidup selaras dengan alam.

    • Menjadi Pengayom dan Pelindung:  Kita harus saling mengayomi dan melindungi satu sama lain, seperti Ibu Pertiwi yang mengayomi semua makhluk.

    • Menjalankan Nilai-nilai Luhur:  Kita harus hidup dengan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, kasih sayang, dan kerendahan hati.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun