Konteks Bayani dalam geologi yaitu menggambarkan tentang penciptaan bumi dan fenomena alam yang dikaitkan dengan teks-teks Al-Qur'an.
Dapat diketahui dalan (QS. Al-Anbiya 21:30) yang bunyinya:
أَوَلَمْ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَٰهُمَاۖ وَجَعَلْنَا مِنَ ٱلْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Artinya:
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?
Ayat tersebut menjelaskan tentang penciptaan alam semesta, dimana Allah mengungkapkan bahwa langit dan bumi dulunya adalah satu, kemudian Allah memisahkan keduanya. Ayat ini juga menjelaskan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dari air, yang menunjukkan bahwa pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Selain itu, ayat ini juga mengajak kita untuk merenungkan keajaiban ciptaan Allah dan mengingat bahwa segala sesuatu di alam semesta ini diciptakan dengan penuh hikmah. Ayat ini mengajak kita untuk menguatkan iman kepada Allah dan untuk menyadari akan kebesaran Allah sebagai pencipta alam semesta ini.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu, Seorang petani yang memahami pentingnya menjaga tanah dan lingkungan untuk keseimbangan dan kesuburan tanahnya. Dengan hal tersebut, seorang petani dapat menyadari akan tanggung jawabanya sebagai makhluk ciptaan Allah.
2. Burhani
Konteks Burhani dalam Gelogi yaitu pengetahuan yang didapatkan melalui observasi dan penelitian ilmiah, seperti pengetahuan struktur bumi, prosesnya dan sejarahnya.
Dapat diketahui dalam (QS. Al-Hadid 57:25):
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْمِيزَانَ لِيَقُومَ ٱلنَّاسُ بِٱلْقِسْطِۖ وَأَنزَلْنَا ٱلْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥ وَرُسُلَهُۥ بِٱلْغَيْبِۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِىٌّ عَزِيزٌ