Mohon tunggu...
Siswo Budi Utomo
Siswo Budi Utomo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi Manfaat untuk Bekal Akhirat

Never stop dreaming

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ayo, Terapkan Metode Belajar Bahasa Inggris Ini! Anak Anda Akan Lancar Berbahasa Inggris

14 September 2021   18:37 Diperbarui: 18 September 2021   07:29 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ah terlalu tinggi ekspektasi penulis ini, hehehe, mungkin ia belum pernah tahu kalau kita ngomong dengan logat bahasa inggris yang penekanan dan cara pengucapannya yang jauh berbeda dengan bahasa kita, sontak saya di bully kok. Alih-alih malah mendapatkan semangat untuk belajar, menjadi down Iya." Mungkin ilustrasi tersebut adalah potret lingkungan kita.

Secara ideal pembelajar/ penerima materi bahasa inggris ditempatkan pada lingkungan yang kondusif dan secara pembelajaran formal diajari menurut kapasitasnya.

II. Pendekatan yang digunakan dalam Mengajar Siswa

Ketika kita mengajar dari level dasar, maka materi dan metode kepengajaran harus sesuai.  Ketika sudah naik level, metode tersebut harus siap diganti dengan metode yang baru. 

Kalau kita ingat- ingat saat kita mengajari anak-anak kita dengan penjumlahan, mereka kita ajari dengan urutan bilangan, jika ada penambahan 1 maka maju satu ke bilangan setelahnya, begitu juga jika kita ingin menambahkan 2 atau 3 maju sesuai dengan setelahnya.

Hal itu ada alasannya karena masih terlalu sulit untuk menggunakan media jari, mengkonsep dari jari menjadi symbol angka satu (penulisan), lalu membuat operasional penjumlahannya. Maka cara yang paling sederhana adalah menghapal 1 sampai sepuluh, jika sudah hapal tinggal mengajari 'menggerakkan pensil pada bilangan di depannya' untuk menjumlahkan. 

Dari ilustrasi di atas, Maka metode didasarkan pada asumsi peserta didik. Di dalam bahasa juga demikian. Untuk mengajari pengucapan kosakata (vocabulary) , hal yang paling susah menurut penulis adalah:

Bagaimana siswa tidak berprasangka negative bahwa pengucapannya sulit atau tidak masuk akal. Tentunya pendidik, baik guru atau orang tua bisa menunjukkan pengantarnya terlebih dahulu.Misalnya, pada film upin -- upin yang cenderung merubah dialek 'ada apa' menjadi 'ada ape' (ucapannya ipin beda dengan penulisan). 

Pengajaran pengucapan, pada penulisan simbolnya , jumlahnya sekitar 48 phonetic symbol bahasa inggris. Karena 48 phonetic symbol Itu terlalu rumit bagi anak-anak. Anak --anak tidak perlu menulis symbol tetapi mengerti cara membacanya (pengucapannya) terlebih dahulu.Serta simbolnya bisa menggunakan alphabet biasanya.

Masih ingatkah kita yang beragama islam diperkenalkan dengan huruf hijaiyyah terlebih dahulu, tanpa harus menulisnya dulu, kita hanya disuruh membaca, ustadz/ustadzah memberikan apresiasi wah kamu sudah iqro' 3 (masih seputar bunyi dan disambungkan bunyi tersebut menjadi suku kata). Meski sebenarnya hal itu masih jauh menuju tujuan,  tapi ia akan semangat)

Sistim itu adalah sistim yang mendidik, mengajari anak -- anak untuk mengenal bahasa dari sistim bunyi (baca: pengucapan), kemudian otak mereka mencerna sebagai  "bunyi"  . Kemudian ustad/ustadzah memberikan penggabungan, terjadilah pengejaan pada suku kata (spelling syllable).  

Jumlah phonetic symbol dalam bahasa arab, kebetulan berjumlah 28 huruf hijaiyyah (sama dengan cara penulisannya).  Jika dalam bahasa inggris tanda bunyi ada 48 phonetic symbol (jumlah hurufnya cuman 26 huruf).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun