4. Pompa Air Otomatis: Diaktifkan berdasarkan data kelembaban tanah, memastikan efisiensi penggunaan air.
Manfaat dan Implementasi
Implementasi sistem ini di perkebunan Desa Pusaka Nambo telah menunjukkan hasil yang positif. Petani setempat tidak lagi perlu memantau dan menyiram tanaman secara manual, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga. Selain itu, penggunaan air menjadi lebih efisien, dan tanaman dapat tumbuh dengan lebih sehat dan produktif.
Proyek ini juga menunjukkan potensi besar dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Dengan teknologi IoT, proses pertanian menjadi lebih modern dan efisien, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Harapan dan Pengembangan Lebih Lanjut
Tim mahasiswa berharap bahwa proyek "Garden Warden" ini dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan teknologi pertanian lainnya. Mereka juga berencana untuk mengembangkan sistem ini lebih lanjut dengan menambahkan fitur-fitur baru, seperti prediksi cuaca dan analisis data menggunakan machine learning untuk mengoptimalkan pola penyiraman.
Dengan adanya inovasi seperti ini, pertanian di Indonesia dapat terus berkembang menuju masa depan yang lebih efisien dan berkelanjutan. Proyek "Garden Warden" adalah bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan pertanian modern.
Sekolah Vokasi IPB University dan para pembimbing proyek berharap bahwa proyek ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan di Desa Pusaka Nambo dan sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H