Mohon tunggu...
Siska Anggraini Putri
Siska Anggraini Putri Mohon Tunggu... Guru - Seorang manusia

Time is free, but its Priceless

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Moral Tidak Berasal dari Agama? Sudut Pandang Afi Nihaya Faradisa

5 April 2018   11:08 Diperbarui: 6 April 2018   03:49 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru aja kemarin aku ngerasani Afi Nihaya Faradisa Nihaya Faradisa, karna kulama gak mendengar kabar doi lagi. Eh ternyata ku baru tau doi baru buat postingan beberapa hari lalu dan muncul dg bahasan yg menarik. :)

Btw. Kok ya entah kenapa akhir2 ini, ku selalu baca postingan ttg isu agama sih, padahal kan aku takut salah ngomong ??? :I

Sebelumnya Ijin share ya fi postingan tentang agama dan moralitasmu ini :) (abis aku mau diskusi sama kamu, kamunya gak bales komenku :( (haha ya emang komenku gak semenarik lainnya sih)

[cerita] Setelah ku membaca postingan ini, banyak pernyataan doi yang membuatku berpikir, (ya krn pengetahuan ku emang minim, jadi ku harus berpikir berulang-ulang-ulang-ulang agar paham maksud doi)

Kalau kalian sudah baca, kalian akan tau inti dari postingannyaa. baca aja dehhh...

dari sekian pernyataan yang membuatku mengernyitkan dahi (gatel dahiku). Ku terpaku pada salah satu pernyataan ...

"Moral tidak berasal dari agama. Justru, agama lah yang mengambil nilai moral yang lebih dulu ada, untuk kemudian dikombinasi dengan aturan barunya sendiri."

"Tidak perlu sebuah agama untuk membuatmu tahu bahwa fitnah itu menyakitkan, memperkosa itu kejahatan, dan membunuh itu dilarang atas dasar kemanusiaan."

lah ?? ????

dokpri
dokpri
Setelah mengernyitkan dahi cukup lamaaa, ku cuss mengecek kolom komentar. Berharap disana ku akan menemukan banyak diskusi yang menarik.. dan  juga berharap ada pernyataan yang sepemikiran dengankuu, eh ternyata banyaak \'.'/

Ya Afy ini emang suka balesin komentar, jadi dibeberapa komentar jadi ada diskusi menarik gituu. :D (afy baik suka balesin komentar, tapi komentarku enggak :(

sedikit cuplikan komentar yang ada yaa..

Sebut saja N nitijen dan A itu Afy

N : moralitas dan agama sangat erat hubunganny...karena posisi agama sebagai penyempurna dasar moral pada setiap individu..

A menjawab : Moral itu landasannya bukan agama. Benar secara agama benar secara moral. Menurut Kristen, orang bermoral itu orang yang mengimani Yesus sebagai juru selamat. Berarti menurut Kristen, Anda tidak bermoral. Anda setuju dikatakan tidak bermoral? Sebagaimana saat Anda bilang kalau Islam itu menyempurnakan moral, yang nggak solat ya nggak bermoral. Berarti 4,8 miliar orang lain yang non muslim di dunia ini nggak bermoral dong

N : arah nya sudah ketebak kok dek, kamu mau mengesampingkan peran agama dalam pembentukan moral seseorang... jika ada yg beragama tapi tak bermoral, itu dikarenakan pemahaman agama nya salah... jika pemahaman agama nya benar maka tidak mungkin moral nya buruk.. pengamalan agama sangat mempengaruhi moralitas.

A menjawab : Teroris juga menganggap kalau pemahaman agamanya sangat benar, lho.Pandangan subjektif sama sekali tidak bisa digunakan sebagai instrumen. Dan... Tidak perlu menyerang personal seperti "Arah kamu sudah ketebak kok dek :)

"Agama ada untuk menyempurnakan moral dan akal manusia yang akan selalu ada walaupun jika agama tidak ada. Berarti moral TIDAK berasal dari agama.

"Ambil contoh paling kecil saja. Jawa. Jauuuh sebelum datangnya agama Hindu Buddha. Apakah semua orang di Jawa perilakunya jahat?? Saling bunuh, saling curi, saling rampas, memperkosa. Apakah tidak ada kebaikan disana ketika agama belum masuk di Jawa?? Jawabnya...

Ada."

Jawaban diatas adalah bermacam2 jawaban dari banyaknya komentar yang adaa. Hm gimanaaa?

Aku sebenarnya paham poin dari postingan doi, mungkin maksudnya baik. Menyadarkan bahwa

orang bermoral atau tidak, tidak serta merta dinilai dari apa agama yang dianut. Melainkan dari dirinya sendiri .

Tapi kok ku rasa ttp ada yg gak pas yaa .

Katanya moral sudah ada sejak dulu sebelum ada agama.  dan "Agama ada untuk menyempurnakan moral dan akal manusia yang akan selalu ada walaupun jika agama tidak ada. Berarti moral TIDAK berasal dari agama." katanya di salah satu komentarnya juga bilang kalau moral terbentuk dari kesepakatan manusia  dan sudah ada sejak dulu sebelum ada agama. Tapi di sosiologi norma gak sih itu namanya  ? apa itu namanya moral ?? eh gak tau dengg..

Bagikuu dalam agama dasar moralitas diajarkan. Jika dijawab dg "Dulu sebelum ada islam, ada budha ada hindu, Kristen, sebelum ada agama lah pokoknya. Masyarakat juga masih ttp bermoral kok" seperti salah satu jawaban di komentar doi..

hmmm, Ya kan dulu emang mereka memang belum kenal agama dan karna dasar moral sudah ada disetiap diri manusia (sperti salah satu komentarmu disana), ya kurasa dengan atau tanpa diajarkan moralitas, mereka akan tetap bisa berbuat baik.

Nah "bedanyaa" takaran moralnya itu yg banyak atau tidakk, baik atau tidak. .

Itu si pendapatkuu subjektif. Jadi kalau gak pas ya map. Mungkin kalian ada pandangan berbeda? yuk kita diskusi sama-samaa (kalau mau).. wkwkw

Tp beneran deh, baca postingan Afy sama komentar balasannya berasa seru gituu, kayak lagi ditengah2 diskusi pelajaran filsafat, sociologi, agama, sampe bahas2 teori evolusi.. banyak banget deh pembahasannya pokoknyaa. Lumayan bisa senam otak..

Ku sudah capek nulis  (gak ada yang suruh lu nulis, lu aja sok gabut). Dan ternyata sudah panjang tulisannya, padahal masih banyak yg belum kebahas. Udah dehh..

Jadikan semua postingan bahan belajar, entah setuju yang mana, yang moral ada dengan sendirinya tanpa adanya agama seperti kata Afi, atau yg gimana.....

Sepenting kita beragama, bermoral baik dan hidup rukun antar umat beragama itu sudah cukupp :) yoi gak?

Kalau mau baca postingannya.  Nih ku kasih link nyaaa. Baru aja kemarin aku ngerasani Afi Nihaya Faradisa Nihaya Faradisa, karna kulama gak mendengar kabar doi lagi. Eh ternyata ku baru tau doi baru buat postingan beberapa hari lalu dan muncul dg bahasan yg menarik. :)

Btw. Kok ya entah kenapa akhir2 ini, ku selalu baca postingan ttg isu agama sih, padahal kan aku takut salah ngomong ??? :I

Sebelumnya Ijin share ya fi postingan tentang agama dan moralitasmu ini :) (abis aku mau diskusi sama kamu, kamunya gak bales komenku :( (haha ya emang komenku gak semenarik lainnya sih)

[cerita] Setelah ku membaca postingan ini, banyak pernyataan doi yang membuatku berpikir, (ya krn pengetahuan ku emang minim, jadi ku harus berpikir berulang-ulang-ulang-ulang agar paham maksud doi) Kalau kalian sudah baca, kalian akan tau inti dari postingannyaa. baca aja dehhh... dari sekian pernyataan yang membuatku mengernyitkan dahi (gatel dahiku). Ku terpaku pada salah satu pernyataan ...

"Moral tidak berasal dari agama. Justru, agama lah yang mengambil nilai moral yang lebih dulu ada, untuk kemudian dikombinasi dengan aturan barunya sendiri."

"Tidak perlu sebuah agama untuk membuatmu tahu bahwa fitnah itu menyakitkan, memperkosa itu kejahatan, dan membunuh itu dilarang atas dasar kemanusiaan."

lah ?? ????

Setelah mengernyitkan dahi cukup lamaaa, ku cuss mengecek kolom komentar. Berharap disana ku akan menemukan banyak diskusi yang menarik.. dan  juga berharap ada pernyataan yang sepemikiran dengankuu, eh ternyata banyaak \'.'/ Ya Afy ini emang suka balesin komentar, jadi dibeberapa komentar jadi ada diskusi menarik gituu. :D (afy baik suka balesin komentar, tapi komentarku enggak :(

sedikit cuplikan komentar yang ada yaa..

Sebut saja N nitijen dan A itu Afy

N : moralitas dan agama sangat erat hubunganny...karena posisi agama sebagai penyempurna dasar moral pada setiap individu..
A menjawab : Moral itu landasannya bukan agama. Benar secara agama benar secara moral. Menurut Kristen, orang bermoral itu orang yang mengimani Yesus sebagai juru selamat. Berarti menurut Kristen, Anda tidak bermoral. Anda setuju dikatakan tidak bermoral? Sebagaimana saat Anda bilang kalau Islam itu menyempurnakan moral, yang nggak solat ya nggak bermoral. Berarti 4,8 miliar orang lain yang non muslim di dunia ini nggak bermoral dong

N : arah nya sudah ketebak kok dek, kamu mau mengesampingkan peran agama dalam pembentukan moral seseorang... jika ada yg beragama tapi tak bermoral, itu dikarenakan pemahaman agama nya salah... jika pemahaman agama nya benar maka tidak mungkin moral nya buruk.. pengamalan agama sangat mempengaruhi moralitas.

A menjawab : Teroris juga menganggap kalau pemahaman agamanya sangat benar, lho.Pandangan subjektif sama sekali tidak bisa digunakan sebagai instrumen. Dan... Tidak perlu menyerang personal seperti "Arah kamu sudah ketebak kok dek :)

"Agama ada untuk menyempurnakan moral dan akal manusia yang akan selalu ada walaupun jika agama tidak ada. Berarti moral TIDAK berasal dari agama. Ambil contoh paling kecil saja. Jawa. Jauuuh sebelum datangnya agama Hindu Buddha. Apakah semua orang di Jawa perilakunya jahat?? Saling bunuh, saling curi, saling rampas, memperkosa. Apakah tidak ada kebaikan disana ketika agama belum masuk di Jawa?? Jawabnya...
Ada."

Jawaban diatas adalah bermacam2 jawaban dari banyaknya komentar yang adaa. Hm gimanaaa?

Aku sebenarnya paham poin dari postingan doi, mungkin maksudnya baik. Menyadarkan bahwa orang bermoral atau tidak, tidak serta merta dinilai dari apa agama yang dianut. Melainkan dari dirinya sendiri .

Tapi kok ku rasa ttp ada yg gak pas yaa .

Katanya moral sudah ada sejak dulu sebelum ada agama.  dan "Agama ada untuk menyempurnakan moral dan akal manusia yang akan selalu ada walaupun jika agama tidak ada. Berarti moral TIDAK berasal dari agama." katanya di salah satu komentarnya juga bilang kalau moral terbentuk dari kesepakatan manusia  dan sudah ada sejak dulu sebelum ada agama. Tapi di sosiologi norma gak sih itu namanya ? apa itu namanya moral ?? eh gak tau dengg..

Bagikuu dalam agama dasar moralitas diajarkan. Jika dijawab dg "Dulu sebelum ada islam, ada budha ada hindu, Kristen, sebelum ada agama lah pokoknya. Masyarakat juga masih ttp bermoral kok" seperti salah satu jawaban di komentar doi..

Hmmm, Ya kan dulu emang mereka memang belum kenal agama dan karna dasar moral sudah ada disetiap diri manusia (sperti salah satu komentarmu disana), ya kurasa dengan atau tanpa diajarkan moralitas, mereka akan tetap bisa berbuat baik.
Nah "bedanyaa" takaran moralnya itu yg banyak atau tidakk,baik atau tidak. .

Itu si pendapatkuu subjektif. Jadi kalau gak pas ya map. Mungkin kalian ada pandangan berbeda? yuk kita diskusi sama-samaa (kalau mau).. wkwkw

Tp beneran deh, baca postingan Afy sama komentar balasannya berasa seru gituu, kayak lagi ditengah2 diskusi pelajaran filsafat, sociologi, agama, sampe bahas2 teori evolusi.. banyak banget deh pembahasannya pokoknyaa. Lumayan bisa senam otak..

Ku sudah capek nulis  (gak ada yang suruh lu nulis, lu aja sok gabut). Dan ternyata sudah panjang tulisannya, padahal masih banyak yg belum kebahas. Udah dehh..

Jadikan semua postingan bahan belajar, entah setuju yang mana, yang moral ada dengan sendirinya tanpa adanya agama seperti kata Afi, atau yg gimana.....

Sepenting kita beragama, bermoral baik dan hidup rukun antar umat beragama itu sudah cukupp :) yoi gak?

https://www.facebook.com/afinihaya/posts/991490017676923

Agama dan moralitas by Afi Nihaya Faradisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun