Mohon tunggu...
Siska Anggraini Putri
Siska Anggraini Putri Mohon Tunggu... Guru - Seorang manusia

Time is free, but its Priceless

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Moral Tidak Berasal dari Agama? Sudut Pandang Afi Nihaya Faradisa

5 April 2018   11:08 Diperbarui: 6 April 2018   03:49 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

N : arah nya sudah ketebak kok dek, kamu mau mengesampingkan peran agama dalam pembentukan moral seseorang... jika ada yg beragama tapi tak bermoral, itu dikarenakan pemahaman agama nya salah... jika pemahaman agama nya benar maka tidak mungkin moral nya buruk.. pengamalan agama sangat mempengaruhi moralitas.

A menjawab : Teroris juga menganggap kalau pemahaman agamanya sangat benar, lho.Pandangan subjektif sama sekali tidak bisa digunakan sebagai instrumen. Dan... Tidak perlu menyerang personal seperti "Arah kamu sudah ketebak kok dek :)

"Agama ada untuk menyempurnakan moral dan akal manusia yang akan selalu ada walaupun jika agama tidak ada. Berarti moral TIDAK berasal dari agama. Ambil contoh paling kecil saja. Jawa. Jauuuh sebelum datangnya agama Hindu Buddha. Apakah semua orang di Jawa perilakunya jahat?? Saling bunuh, saling curi, saling rampas, memperkosa. Apakah tidak ada kebaikan disana ketika agama belum masuk di Jawa?? Jawabnya...
Ada."

Jawaban diatas adalah bermacam2 jawaban dari banyaknya komentar yang adaa. Hm gimanaaa?

Aku sebenarnya paham poin dari postingan doi, mungkin maksudnya baik. Menyadarkan bahwa orang bermoral atau tidak, tidak serta merta dinilai dari apa agama yang dianut. Melainkan dari dirinya sendiri .

Tapi kok ku rasa ttp ada yg gak pas yaa .

Katanya moral sudah ada sejak dulu sebelum ada agama.  dan "Agama ada untuk menyempurnakan moral dan akal manusia yang akan selalu ada walaupun jika agama tidak ada. Berarti moral TIDAK berasal dari agama." katanya di salah satu komentarnya juga bilang kalau moral terbentuk dari kesepakatan manusia  dan sudah ada sejak dulu sebelum ada agama. Tapi di sosiologi norma gak sih itu namanya ? apa itu namanya moral ?? eh gak tau dengg..

Bagikuu dalam agama dasar moralitas diajarkan. Jika dijawab dg "Dulu sebelum ada islam, ada budha ada hindu, Kristen, sebelum ada agama lah pokoknya. Masyarakat juga masih ttp bermoral kok" seperti salah satu jawaban di komentar doi..

Hmmm, Ya kan dulu emang mereka memang belum kenal agama dan karna dasar moral sudah ada disetiap diri manusia (sperti salah satu komentarmu disana), ya kurasa dengan atau tanpa diajarkan moralitas, mereka akan tetap bisa berbuat baik.
Nah "bedanyaa" takaran moralnya itu yg banyak atau tidakk,baik atau tidak. .

Itu si pendapatkuu subjektif. Jadi kalau gak pas ya map. Mungkin kalian ada pandangan berbeda? yuk kita diskusi sama-samaa (kalau mau).. wkwkw

Tp beneran deh, baca postingan Afy sama komentar balasannya berasa seru gituu, kayak lagi ditengah2 diskusi pelajaran filsafat, sociologi, agama, sampe bahas2 teori evolusi.. banyak banget deh pembahasannya pokoknyaa. Lumayan bisa senam otak..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun