"Baik tante" (tersenyum)
"Kamu abis darimana sih San ? dari pagi baru pulang sore-sore begini! (cemas)"
"Emmm... (tersenyum. Memegang tangan mama nya) Aku habis dari toko untuk membeli hadiah ini buat mama. Selamat ulang tahun ya mah. Maaf ya mah Aku hanya bisa ngasih ini aja ke mamah. Makasih atas semua kebaikan mamah. Aku sayang mamah" kata Sania. (Dengan nada sedih)
"Nak, kamu seharusnya ga perlu ngasih semua ini, bagi mamah kamu itu hadiah terindah yang dikasih Allah ke mamah"
"Enggak mah, hadiah ini hanyalah sebagai tanda terimakasih atas kasih sayang mamah ke Sania walaupun hadiah ini belum seberapa, dari pengorbanan mamah selama ini"
"Makasih ya San, Mamah sangat sayang sekali padamu"
"Yang seharusnya berterimakasih itu Aku, makasih ya Mah"kata Sania sambil memeluk Mamahnya.
" Iya sayang, yaudah kita masuk yu ke rumah, ayo San, Sarah"
Suasana di ruang tamu itu penuh dengan kegembiraan dan kebanggaan seorang ibu kepada anaknya, juga kebahagiaan seorang anak kepada ibunya. Mereka saling menyayangi satu dengan yang lainnya. Ketika Ayahnya harus pergi ke luar negeri untuk mencari nafkah. Dan pulang setahun sekali ke Indonesia.
Suasana pagi yang cerah diiringi dengan suara burung kecil yang berkicau merdu. Mengawali hari Sania untuk pergi ke sekolah. Kebetulan dia pergi sendirian karena sahabatnya Sarah sedang sakit. Dan tidak akan masuk sekolah untuk beberapa hari.
TIBA-TIBA