"Hhmm" senyum Sania
"Kamu kenapa ko bingung gitu sih?"
"Ehh..enggak kenapa- napa ko" kata Rangga sedikit malu, dia ga nyadar bahwa pipinya kemerahan.
"Ohh.." balas Sania singkat.
Akhirnya buku-buku yang berjatuhan itu sudah kembali rapi seperti sebelumnya.
"Makasih ya kamu udah mau bantun aku, ehh.. ngomong-ngomong nama kamu siapaa? Kamu di sekolah sama aku juga kan di SMP Kasih ??" Tanya Rangga duduk di bangku.
"Iyaa.. nama aku Sania. nama kamu Rangga kan ?" tanya Sania.
"Iyaa aku Rangga. Kenapa kamu bisa tau nama aku? emangnya nama aku begituterkenal ya? hehehe" kata Rangga tertawa, menyombongkan diri.
"Ga juga ah. aku Cuma tau aja" balas Sania, nyengir. Sedikit ga suka dengan kata-kata Rangga. Gr banget ni cowo pikirnya. Kelas VIII Sania pernah suka ke Rangga. Tapi waktu naik ke kelas IX, dia sempat berfikir untuk tidak memmikirkan Rangga lagi. Ingin fokus untuk belajar. Namun, saat kejadian tadi perasaan Sania pun sekarang mungkin kembali bersemi. Saat mereka asikk mengobrol berdua. Lupa waktu.
"dreedd..dredd... deerdd" Suara handphone Sania berbunyi. Tidak lain dan tidak bukan pasti itu
suara sms. Entah dari siapa..!! mengganggu saja.
Dari : Sarah
"San maaf ya.. akun ga bsa pulanh bareng sama  kamu. Soalnya tadi mamah aku mendadak sms. Aku disuruh cepat pulang soalnya ada acara keluarga di rumah bibi aku. Maaf yahh San."