Setelah dirasa sudah mendapat cukup banyak informasi, Mora mulai berjalan sesuai dengan arahan warga sekitar.
Sampailah Mora di depan gubuk yang terlihat akan roboh dengan dikelilingi beberapa tumpukan sampah. Mora bingung, benarkah ini rumah Ayahnya?
Adegan 10: Teras Rumah Pak Petra: Pagi Hari
(Kemarahan Mora ketika Pak Petra membenarkan ucapan Mora bahwa beliau adalah Ayahnya).
"Permisi, apa benar ini rumah Pak Petra?" teriak Mora.
Tiba-tiba keluar laki-laki dengan badan kurus dan pakaian yang cukup lusuh. Mata tuanya menatap Mora dengan bingung.
"Betul saya Petra mba, mba siapa ya dan ada keperluan apa?" tanyanya.
Mora menahan rasa marah ketika Pak Petra membenarkan pertanyaannya. Namun, Mora harus tetap menahan amarahnya.
"Saya Mora pak. Kebetulan saya kesini karena ada beberapa keperluan sama bapak." Ucap Mora.
"Boleh mba, tapi maaf paling ngobrolnya di sini soalnya rumah saya kotor kalau mba masuk ke dalam."
Mora langsung melontarkan pertanyaan pada Pak Petra.