Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Meraba-raba Keadilan untuk Korban Obat Paracetamol Sirop

9 November 2024   07:00 Diperbarui: 9 November 2024   16:19 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Podcast tentang korban obat paracetamol sirop. (Sumber: Channel Youtube dr. Richard Lee)
Podcast tentang korban obat paracetamol sirop. (Sumber: Channel Youtube dr. Richard Lee)
Terenyuh dan miris. Itu adalah dua kata yang menggambarkan perasaan penulis ketika menonton podcast di Channel YouTube miliki Dokter Richard Lee. Dokter yang punya klinik kecantikan ini memang kerap mengundang narasumber dengan berbagai kasus dan masalah yang sedang diperjuangkan. Termasuk mengundang para korban obat paracetamol sirop yang terkena gagal ginjal akut sampai meninggal dunia.


Video yang diunggah pada 02 November 2024 dengan judul "KORBAN OBAT EG/DEG TUNTUT KEADILAN!! SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB!?" mendapatkan komentar dari netizen. Tercatat hampir 300ribu penonton yang turut terenyuh bahkan hancur mendengar kisah dari para korban obat paracetamol sirop ini.

Podcast ini menghadirkan dua orang Ibu yang menjadi korban obat paracetamol sirop. Ibu Desi turut membawa anaknya yang bernama Shena dalam podcast itu. Penonton bisa melihat langsung bagaimana kondisi Shena imbas dari mengonsumsi obat paracetamol sirop. Dokter mengatakan bahwa Shena tidak bisa kembali normal. Namun Ibu Desi tak mau berdiam diri. Ia tidak menyerah untuk kesembuhan putri cantiknya termasuk mencari keadilan untuk anaknya.

Kenyataan pahit juga harus diterima oleh Ibu Solihah. Dalam hitungan seminggu saja, anaknya didiagnosa terkena gagal ginjal akut. Bahkan hanya hitungan jam, stadiumnya terus meningkat dan memperparah kondisi anaknya. Sampai akhirnya anaknya tidak tertolong.

Sama seperti Ibu Desi, Ibu Solihah juga terus mencari keadilan untuk anaknya. Meski anaknya sudah meninggal, ia tetap berjuang mendapatkan keadilan dan menuntut pertanggungjawaban dari berbagai pihak yang terlibat.

Ibu Desi dan Ibu Solihah hanya salah satu korban yang berani menyuarakan kebenaran dan menuntut keadilan. Di luar sana, ada 300 lebih korban dan orangtua yang masih bertahan, berjuang, dan menelan kenyataan pahit ini seorang diri.

Di media sosial, banyak orangtua korban yang membagikan perjuangan mereka untuk bisa bertahan dan melanjutkan hidup. Adapula orangtua yang turut memberikan komentar dan membagikan kisahnya tentang anaknya yang sudah tiada karena obat paracetamol sirop ini.

Keadilan terus dicari oleh para korban. Ditemani dengan pengacara sebagai kuasa hukum korban yang mengawal dan memperjuangkan hak para korban. Salah satu pengacara korban, yaitu Tegar Putuhena turut mendampingi Ibu Desi dan Ibu Solihah di podcast Dokter Richard Lee. Pengacara turut menceritakan perkembangan kasus, hasil dari pengadilan, termasuk upaya-upaya yang telah mereka tempuh untuk mendapatkan keadilan.

Gugatan perdata terhadap Kemenkes, BPOM, dan sejumlah perusahaan produsen dan suplier bahan baku obat sirup (13/12/2022). (KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)
Gugatan perdata terhadap Kemenkes, BPOM, dan sejumlah perusahaan produsen dan suplier bahan baku obat sirup (13/12/2022). (KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)

Dikutip dalam kompas.com, proses gugatan class action menghasilkan vonis yang dijatuhkan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat akhirnya kepada dua produsen obat sirop yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak, Kamis (22/8/2024). Dua perusahaan farmasi yakni PT Afi Farma Pharmaceutial Industry dan CV Samudera Chemical harus membayar kerugian masing-masing Rp 50 juta untuk sebagian keluarga korban meninggal, serta Rp 60 juta bagi para korban yang masih menjalani pengobatan.

Bukan tentang angka nominal kerugian yang tidak sebanding dengan penderitaan para korban, tetapi di sini BPOM menjadi salah satu pihak yang paling disorot karena bertugas mengawasi peredaran obat. BPOM yang memberikan izin terhadap peredaran obat sampai obat paracetamol sirop yang diproduksi oleh PT Afi Farma tersebar luas di apotek. Bahkan selalu diresepkan kepada pasien BPJS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun