Tidak hanya itu, orangtua juga bisa menunjukkan secara langsung kepada anak dengan meminta maaf kepada anak. Misalnya Ibu atau Ayah membuat anaknya menangis. Lalu Ibu dan Ayah meminta maaf kepada anaknya karena telah membuatnya menangis. Anak akan merasa lebih nyaman mendengar reaksi dari Ibu dan Ayahnya yang telah membuat dirinya kecewa sampai menangis.
Kata ajaib yang kedua adalah permisi. Kata permisi diucapkan sebagai bentuk sopan santun. Misalnya ketika hendak berjalan atau melewati seseorang yang lebih tua. Atau juga ketika berkunjung ke rumah orang lain.
Penerapan kata permisi kepada anak dapat dicerminkan dari sikap Ayah dan Ibu sebagai suami istri. Tunjukkan bahwa keduanya saling menghargai dan menghormati mulai dari hal-hal yang sederhana. Termasuk dalam menggunakan kata permisi.
Bisa juga dicontohkan dengan menghormati orang yang lebih tua. Misalnya ketika berkunjung ke rumah kakek dan nenek. Orangtua bisa mempraktikkan langsung ketika hendak melewati kakek atau nenek. Dengan gesture badan yang sedikit membungkuk sebagai sikap hormat kepada yang lebih tua.
Sederhananya lagi ajarkan anak untuk mengucapkan permisi ketika hendak meminjam atau memasuki ruang yang bukan miliknya. Misalnya ketika ikut ke toilet seseorang karena kebetulan sedang berkunjung atau bertamu di orang tersebut. Ajari anak untuk berkata permisi ketika hendak masuk ke rumah tamu itu, termasuk ketika ikut menggunakan fasilitas toiletnya.
Dalam mempraktikkan kata permisi, bisa dilakukan paling mudah ketika mengajak anak jajan ke warung. Biasanya ada kalanya penjaga warung tidak ada ditempat. Untuk memanggil penjaga warung, beri contoh dengan penggunaan kata permisi.
Kata ajaib yang ketiga adalah tolong. Kata tolong digunakan ketika seseorang meminta bantuan dari orang lain. Hal ini lumrah terjadi mengingat manusia adalah makhluk sosial yang sudah pasti tidak bisa hidup sendiri. Tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan dan keperluannya seorang diri sehingga sangat membutuhkan campur tangan orang lain.
Ketika hendak meminta bantuan kepada orang lain, kata tolong menjadi kata pamungkas yang dapat digunakan. Membuat orang lain merasa diperlakukan dengan baik karena yang hendak diberi bantuan menghargainya. Lain halnya ketika seseorang membutuhkan bantuan tetapi tidak menggunakan kata tolong. Terkesan sebagai sebuah perintah, bukan meminta bantuan.
Lagi-lagi kata ajaib ini bisa ditunjukkan langsung oleh orangtua di kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika Ayah meminta bantuan Ibu untuk mengambil handuk. Permintaan bantuan ini diawali dengan kata tolong. Begitu juga ketika orangtua hendak meminta bantuan kepada anak. Misalnya mengambil sesuatu di meja. Biasakan untuk menanyakan terlebih dahulu apakah boleh meminta bantuan anak atau tidak. Dengan begitu, anak mengerti bahwa meminta bantuan itu perlu kesepakatan antara dua belah pihak.Â