Tidak hanya adegan horor, film ini juga terbilang brutal dari segi visual dan sinematografinya. Didukung oleh teknik pencahayaan, framing, dan pergerakan kamera yang mendukung. Adegan pertumpahan darah dengan organ tubuh yang terkoyak dan berdarah-darah, ditampilkan nyata oleh film ini. Meski terdengar ngeri, semuanya masih bisa dinikmati langsung oleh penonton tanpa harus menutup mata sepanjang film. Memang tergantung pada tingkat kengerian penontonnya, tapi selama masih bisa menikmati popcorn, nampaknya semuanya masih aman sesuai porsi.
Sayangnya, agak menurun pada adegan inti. Yaitu ketika adegan klimaks yang menuju akhir cerita. Jumpscare dan music scoring terlalu berlebihan dan terlihat dipaksakan. Hanya demi memenuhi tuntutan ending cerita. Padahal, tinggal disajikan sesuai porsinya dengan adegan-adegan sebelumnya. Nampaknya penonton akan jauh lebih nyaman seperti itu.
Untuk kamu yang tertarik menonton film Pusaka, bisa langsung menyaksikan di bioskop terdekat. Meski memiliki pesaing film horor yang teramat banyak, film Pusaka terbilang tidak terlalu mengecewakan. Masih nyaman untuk dinikmati. Masih banyak pula film horor yang tidak oke untuk direkomendasikan. Selamat menonton!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H