Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Serial "Pay Later", Gaya Elite Meski Hidup Sulit

17 Mei 2024   17:00 Diperbarui: 17 Mei 2024   17:01 2701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial Pay Later (2024). (Sumber: visionplus.id)

Serial Indonesia semakin beragam dan menghibur penonton pecinta karya anak bangsa. Berbagai platform streaming menayangan film dan serial yang menjadi andalannya. Persaingan yang semakin ketat membuat para pebisnis platform streaming mengeluarkan serial original yang hanya bisa ditonton pada paltformnya saja.

Tak mau kalah, Vision+ baru-baru ini menyelesaikan serial originalnya yang menarik banyak perhatian. Lewat media sosial TikTok, banyak kreator yang memberikan review bahwa serial terbaru Vision+ sangat menghibur dan layak untuk dinikmati.

Serial Pay Later yang tayang di Vision+ banyak diperbincangkan warganet. Hampir setiap hari muncul pada FYP TikTok pada penggunanya yang memang kerap mencari informasi terkait film dan serial. 

Begitupula dengan saya yang tertarik menonton serial Pay Later karena melihat salah satu adegan yang menggelitik pada TikTok. Tepatnya terlihat adegan aktris cantik, Amanda Manopo, yang beradu akting dengan anak muda viral bernama Fajar Sadboy.

Dalam potongan adegan tersebut, telihat adegan komedi dengan balutan ekspresi yang penuh emosional. Siapa yang menyangka, Fajar Sadboy yang viral berkat keluguannya, bisa beradu akting dengan aktris ternama sekelas Amanda Manopo.

Rasa penasaran pun muncul karena ingin melihat chemistry yang dibangun oleh keduanya. Khususnya melihat kualitas akting Fajar Sadboy sebagai pendatang baru. Didukung pula dengan kualitas akting yang tak perlu diragukan lagi dari Amanda Manopo.

Serial Pay Later disutradarai oleh Surya Adi Octaviand. Terdiri dari delapan episode yang tayang sejak 29 Maret 2024 pada platform streaming Vision+. Pada 19 April 2024 lalu, episode delapan sudah menutup kisah dari serial ini.

Meski sudah berakhir pada bulan April yang lalu, serial ini masih sangat relate dinikmati kapanpun. Terutama terkait dengan tema yang diangkat sangat sesuai dengan keadaan zaman. Di mana menceritakan tentang terlilit pinjaman online demi gaya hidup yang elite. Agar tidak dipandang rendah orang lain.

Sebelum memberikan ulasan yang lebih lengkap, simak terlebih dahulu sinopsis serial Pay Later di bawah ini!

Serial Pay Later (2024). (Sumber: visionplus.id)
Serial Pay Later (2024). (Sumber: visionplus.id)

Serial Pay Later mengisahkan Tika dan keluarganya. Tika adalah anak pertama dari keluarga sederhana. Ayahnya mengandalkan peruntungan sebagai ojek. Memiliki adik laki-laki bernama Umar yang masih sekolah, tetapi sering bolos untuk bermain game di warnet (warung internet).

Keluarga Tika tinggal di perkampungan padat pinggiran Ibu Kota. Rumah yang berdempetan dan wanita penghibur yang berlalu lalang menjadi pemandangan setiap hari. Rumah keluarga Tika persis bersebelahan dengan kost-kostan sekumpulan wanita penghibur.

Sebagai anak pertama, Tika merasa memiliki andil untuk dapat meningkatkat harkat dan martabat keluarganya. Salah satunya adalah dengan membelika hunian baru yang nyaman. Tidak hanya bangunan yang kuat, tetapi juga lingkungan yang nyaman dan damai.

Tika bekerja di salah satu kantor pajak. Bekerja di perusahaan elite, membuat dia tampil maksimal secara visual. Mulai dari ujung kaki, hingga ujung kepala. Tak ada satu pun yang terlewat dari perhatiannya. Begitu totalitas dan tidak mau terlihat jelek sedikitpun.

Sayangnya, ia masih belum berstatus pegawai tetap. Sampai akhirnya kontrak kerjanya habis dan tidak diangkat menjadi pegawai tetap karena memiliki riwayat pinjaman online yang banyak. 

Tika memang gemar membeli barang dengan pay later. Khususnya membeli baju dan tas yang mendukung penampilannya. Di waktu senggang, ia sering membuat konten atau live di media sosialnya. Berharap menjadi influencer ternama agar bisa menghasilkan banyak cuan.

Demi mewujudkan cita-citanya sebagai selebgram terkenal, Tika membeli barang-barang yang melekat pada tubuhnya untuk keperluan konten dengan hasil pinjaman online. Mulanya ia merasa mampu untuk melunasi semuanya dari penghasilan di kantor pajak. Namun ternyata, cicilan semakin menumpuk karena ia tidak bisa mengontrol diri dalam hal belanja. Alhasil, bunga pinjaman semakin besar dan ia kebingungan untuk melunasinya.

Setelah resmi menjadi pengangguran, Tika mendapatkan tawaran pekerjaan dari mantan Bosnya. Dengan ragu, ia pergi ke alamat yang diberikan kepadanya. Ternyata, bukan bangunan tinggi seperti yang ia bayangkan bak pegawai kantoran dengan gaya sosialitas. Ia justru malah bekerja di ruko tak layak dan berprofesi sebagai penagih pinjaman online.

Lika-liku sebagai penagih pinjaman online via telepon ia lewati demi memenuhi kehidupan sehari-hari sekaligus melunasi pinjamannya. Sampai akhirnya berbagai konflik bermunculan. Tika terlibat cinta segitiga. Kedua laki-laki yang ia kenal menyukainya. Rizal teman kantornya. Dan Dion, teman masa kecilnya yang sekarang menjadi terapis ternama di YouTube.

Serial Pay Later (2024). (Sumber: visionplus.id)
Serial Pay Later (2024). (Sumber: visionplus.id)

Serial Pay Later ini sangat menghibur untuk dinikmati. Meski mengangkat tema yang lumayan berat terakit pinjaman online yang sedang hangat diperbincangkan, tetapi dikemas dengan humor yang menyenangkan. Menonton serial ini bisa sambil melakukan aktivitas lain. Misalnya sambil makan siang, memasak, atau aktivitas lainnya.

Sepanjang menonton serial ini, penonton akan disuguhkan adegan-adegan yang mengundang tawa. Terutama adegan keluarga Tika dengan latar di rumah sederhana mereka. Aksi Ibu, Bapak, dan kedua anaknya begitu berhasil mengocok perut. Tidak berlebihan, terasa pas porsi humornya.

Yang paling berjasa pada adegan komedi antara Amanda Manopo dan Fajar Sadboy. Keduanya tampil klop sebagai kakak beradik yang terkadang akur, terkadang berselisih. Terkadang membela, terkang pula saling menjatuhkan. Keduanya kompak menjadi kakak adik dengan karakter yang berbeda. Termasuk sama-sama menunjukkan kepeduliannya dengan cara yang berbeda.

Gaya tengil Amanda Manopo dan Fajar Sadboy melengkapi serial ini. Amanda Manopo benar-benar aktris serba bisa. Lepas dari embel-embel Andin dalam sinetron Ikatan Cinta yang selalu melekat padanya. Amanda Manopo tampil menjadi wanita muda yang penuh ambisi, tetapi sering tidak beruntung. Meski begitu, sosok Tika memiliki hati yang baik kepada siapa saja.

Begitupula dengan kehadiran Fajar Sadboy. Meski ada beberapa adegan yang kurang tersampaikan feel-nya. Namun sejauh ini, Fajar berhasil memainkan peran Umar dengan baik. Yang paling disaluti adalah ia tetap tak mau lepas dari ciri khasnya sebagai Fajar Sadboy yang dikenal oleh publik.

Serial Pay Later menggambarkan kehidupan masa kini. Di mana banyak orang yang bergantung sampai kecanduan pinjaman online. Kemudahan melakukan pembayaran transaksi dengan pay later, membuat sebuah kebiasaan buruk dengan tidak mempertimbangan banyak aspek dalam hal manajemen keuangan pribadinya. Tak berpikir panjang sebelum memutuskan melakukan pembelian.

Mungki di awal-awal pembayaran pinjaman memang berjalan lancar. Namun lama kelamaan, besaran pinjaman malah semakin membengkak. Alhasil tidak sesuai dengan pendepatan.

Adegan dalam Serial Pay Later (2024). (Sumber: visionplus.id)
Adegan dalam Serial Pay Later (2024). (Sumber: visionplus.id)

Tuntutan gaya hidup agar terlihat wah di hadapan umum tercermin dari tokoh Tika. Meski hidup dalam keluarga sederhana, Tika tampil total dengan printilan pendukung penampilannya yang bermerek dan keluaran terbaru. Tentunya berharap mendapatkan pujian dan terlihat berbahagia lewat postingannya di media sosial.

Ending cerita dari serial Pay Later pun terbilang masuk akal. Sistem gali lobang tutup lobang menutup kisah Tika. Di saat ia merayakan keberhasilannya dapat melunasi hutang pinjaman online, justru ada tagihan baru yang masuk. Entah memang identitasnya dipergunakan oleh orang lain atau mungkin dia lupa pernah meminjang pada aplikasi itu saking banyakanya melakukan pinjaman.

Serial Pay Later menjadi pengingat untuk kita dalam hal manajemen keuangan. Khusunya dapat menyesuaikan diri, antara kehidupan pribadi dengan pemasukan yang didapatkan. Jangan sampai mempersulit diri hanya karena ingin memenuhi gaya hidup elite.

Lebih baik hidup semampunya saja tanpa terus dihantui oleh orang-orang penagih hutang. Apalagi sampai mengabari orang-orang di sekeliling. Beban hidup semakin bertambah karena harus menanggung rasa malu.

Adegan dalam Serial Pay Later (2024). (Sumber: visionplus.id)
Adegan dalam Serial Pay Later (2024). (Sumber: visionplus.id)

Well, secara keseluruhan serial Pay Later sangat layak untuk ditonton. Bahkan bisa dinikmati oleh Anak Baru Gede. Humornya cocok untuk segala usia. Dikemas dengan komedi dan cerita ringan, tetapi dengan pesan yang mendalam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun