Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Serial "Komedi Kacau", Tentang Kacaunya Kesialan Hidup

22 Februari 2024   07:39 Diperbarui: 25 Februari 2024   12:01 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial Komedi Kacau. (Sumber: Instagram/sorayaintercinefilms)

Buat kamu yang pernah ngikutin serial Malam Minggu Miko, wajib untuk menonton serial terbaru dari Raditya Dika. Usai sempat vakum dalam dunia film dan serial, Raditya Dika kembali dengan cerita khasnya yang kini semakin terang benderang ditayangkan di Netflix.

Informasi terkait serial terbaru dari Raditya Dika sudah terdengar ke para penggemar komika ternama ini. Untuk yang mengikuti media sosial pribadinya ataupun mengikuti kontennya di YouTube, pasti sudah tahu tentang serial ini.

Begitu pula penulis yang menjadi salah satu pengikut setia Raditya Dika sejak zaman Malam Minggu Miko. Raditya Dika yang super bertalenta ini memang tak ada habisnya memberikan ide-ide baru yang segar.

Bisa terlihat dari konsisten kariernya selama ini. Mulai dari memproduksi serial Malam Minggu Miko di Channel YouTube-nya sendiri. Sampai serialnya dilirik oleh tv swasta dan ditayang di jam produktif.

Berbagai judul novel tentang keresahan sebagai duta jomblo Indonesia berhasil digandrungi banyak kawula muda pada zamannya. Sampai-sampai, novel yang tulis dibuat dalam versi film dengan dirinya sendiri sebagai peran utama sekaligus tokoh penting di belakang layar.

Kecintaannya kepada komedi terlihat dari caranya yang perlahan memperkenalkan stand up comedy kepada masyarakat. Lewat jokesnya yang receh, dipadukan dengan ekspresi wajahnya yang super absurd, berhasil membuat komedi hadir dengan kemasan baru.

Tidak mudah menjadi pelawak tunggal di atas panggung. Seluruh mata tertuju hanya pada seorang komika saja. Tentunya para penonton menyimpan ekspektasi akan mendapatkan hiburan yang mengocok perut.

Sebagai suhunya di bidang stand up comedy, Raditya Dika kerap membuka kelas untuk membantu para komika. Tidak hanya itu, ia juga membuka kelas tentang menulis.

Konsisten dalam YouTube pun patut diacungi jempol. Nampaknya, Raditya Dika adalah youtuber paling senior yang sampai saat ini masih aktif dengan kontennya yang semakin variatif. Meski youtuber baru terus berdatangan, tetap saja tidak membuat Raditya Dika kehilangan penontonnya. 

Nampaknya, Raditya Dika memang sudah memiliki penggemar setianya yang memiliki loyalitas tinggi. Terlihat dari kontennya yang selalu stabil jumlah penontonnya. 

Sebagai penggemar serial Malam Minggu Miko, tentunya saya sangat menyambut penuh antusias serial terbaru dari Raditya Dika. Apalagi usai menikah, Raditya Dika sudah mulai mengurangi aktivitasnya dalam dunia entertainment. 

Sudah lama tidak menonton karyanya dalam versi film di bioskop. Raditya Dika kini terlihat lebih fokus di YouTube dan membuat tour stand up comedy tunggal ke beberapa kota-kota besar di Indonesia.

Komedi Kacau menjadi judul serial karya Raditya Dika yang tayang di Netfilx. Pertama mendengar kabar bahwa kini serial Raditya Dika tayang di Netfilx, menyimpan ekspektasi lebih.

Tidak hanya penggemar setia Raditya Dika yang akan menonton serial ini, tetapi pengguna Netfilx pun akan turut menonton serial Komedi Kacau. Terlihat sampai hari ini, serial Komedi Kacau berada di posisi puncak dalam platform streaming Netflix.

Berjumlah 10 episode dengan durasi 30 menit setiap episode. Saya habiskan dalam satu hari saja menonton serial Komedi Kacau. Sebelum memberikan kesan dan pandangan setelah menonton serial Komedi Kacau, simak terlebih dahulu sinopsis singkat dari serial ini!

Serial ini menceritakan tentang Panca. Tentunya diperankan langsung oleh Raditya Dika. Hampir sama dengan karakter-karakter di film atau serial sebelumnya, Raditya tetap menampilkan akting humor dengan ekspresi datarnya.

Raditya Dika di Serial Komedi Kacau. (Sumber: Arsip Netflix via kompas.id)
Raditya Dika di Serial Komedi Kacau. (Sumber: Arsip Netflix via kompas.id)

Panca adalah seorang pengusaha yang mengikuti seminar wirausaha. Mendapatkan motivasi usai dari kelas seminar wirausaha itu, membuat Panca semakin menggebu-gebu menjalankan bisnisnya.

Bisnis yang ia kelola dari nol adalah sebuah start up yang menyediakan jasa tukang. Tukang apapun tersedia. Mulai dari tukang bangunan, sampai tukang listrik. Pastinya semua tukang yang terdaftar itu adalah profesional.

Suatu hari, Panca menuliskan kritikannya lewat media sosial terkait bisnis yang ia bangun bersama teman-temannya. Sialnya, bermula dari situlah Panca didepak dari bisnisnya sendiri karena melanggar aturan sebagai pemilik saham.

Panca mulai frustasi dengan kondisi penurunan kariernya. Bisnis yang ia bangun itu adalah sebuah keresahan ketika melihat Ayahnya sebagai tukang bangunan yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Selain itu, kini ia harus menghidupi keluarga kecilnya dan membayar cicilan rumah mewah.

Sudah 4 tahun Panca dan Loli menantikan buah hati. Namun memang belum rezekinya. Apalagi kini mereka sedang dihadapi masalah finansial.

Loli sebagai istri yang pengertian dan lemah lembut berusaha untuk meringankan beban suaminya. Loli berusaha berjualan cake, membantu temannya membuat foto untuk iklan di media sosial, sampai berniat untuk kembali bekerja. Namun semua usahanya ditolak oleh Panca. Panca tetap ingin membuktikan bahwa dirinya adalah suami yang layak dan bertanggung jawab untuk Loli.

Panca dan Loli adalah gambaran pasangan muda yang menginginkan keluarga kecil yang harmonis. Itu semua karena memang mereka sudah mengenal dari zaman anak-anak.

Tepatnya sewaktu kecil, mereka adalah tetangga satu komplek. Loli kerap dijaili oleh anak-anak komplek yang belaga seperti preman. Melihat cinta monyetnya diganggu, Panca pasang badan melindungi Loli. Meski ia harus babak belur.

Panca mulai mencari usaha baru untuk memberikan pemasukan. Ia mencoba ternak ikan cupang. Loli tidak yakin usaha Panca akan berjalan lancar.

Suatu hari, sesama alumni seminar wirausaha menawarkan Panca untuk membeli komedi clubnya. Namanya adalah Marlo. Marlo memiliki sebuah komedi club yang diberi nama Komedi Kacau. Namun ia harus menjual usahanya itu karena terlilit utang imbas kegemarannya bermain judi.

Mulanya Panca ragu. Namun ia malah menemukan jati dirinya ketika melihat acara di Komedi Kacau. Sejak saat itu, Panca merasa bahwa ini adalah usaha yang paling cocok untuk dia jalani, yaitu usaha memberikan hiburan untuk orang banyak.

Ternyata, Marlo menjual Komedi Kacau dengan keadaan keuangan perusahaan yang hampir bangkrut. Panca mati-matian untuk kembali membangkitkan Komedi Kacau. Ia juga harus membayar gaji empat karyawan Komedi Club.

Segala upaya Panca lakukan. Mulai dari membuat acara roasting youtuber ternama, membuat stand up comedy tunggal komika ternama, menawarkan berbagai menu makanan dan minuman, menerima tawaran liputan stasiun televisi, sampai mengubah konsep dengan all you can eat. Sialnya, memang tidak ada satupun yang berhasil.

Komedi Kacau malah mendapatkan rating buruk. Para youtuber dan konten kreator malah memberikan review buruk. Menurut mereka, Komedi Kacau memang tempat yang kacau. Humor yang diberikan pun sangat kacau. Benar-benar dicap sangat buruk di mata netizen.

Sampai suatu hari, Panca malah terlibat dengan mafia yang malah menjebaknya. Mafia tersebut berusaha untuk mengambil alih Komedi Kacau. Belum lagi konflik dengan sang istri yang tak berkesudahan.

Di tengah-tengah kesulitan ekonomi, Loli malah menduga-duga hal yang tidak-tidak pada Panca. Kesibukan Panca di Komedi Kacau membuat Loli merasakan banyak perubahan dari Panca. Sampai Loli menyebut bahwa Komedi Kacau adalah tempat terkutuk yang telah merubah suaminya.

Bukan tanpa alasan Loli berpikir seperti itu. Ia memang kerap merasa diabaikan dan jarang dilibatkan dengan segala keputusan Panca. Belum lagi ia menyaksikan sendiri sahabatnya diselingkuhi oleh suaminya. Membuat Lili semakin takut ia akan mengalami hal yang serupa.

Dar segi cerita, serial ini sangat relate dengan berbagai konflik dan keresahan yang kerap dirasakan banyak orang. Terutama pasangan muda.

Tidak hanya menawarkan komedi, tetapi serial ini menggambarkan realita kehidupan yang naik turun. Menjadi sebuah pengingat bahwa ada kalanya manusia di atas. Lalu bisa dengan mudah berbanding terbalik menjadi di bawah.

Segala upaya yang dilakukan oleh Panca adalah gambaran kerja keras orang-orang untuk merubah nasibnya. Namun sialnya memang tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Perencanaan hanyalah sebuah wacana belaka. Ada saja hambatan-hambatan di luar dugaan yang merusak rencana.

Bisnis yang dijalankan Panca pun begitu relate dan kekinian. Maraknya start up dan usaha kafe dengan konsep yang beragam. Salah satunya menawarkan show stand up comedy di hari-hari tertentu.

Panca yang digambarkan sebagai alumni seminar wirausaha seolah menerapkan ilmu yang ia dapatkan. Bahwa sebuah bisnis yang dibangun haruslah memiliki pembeda dengan pesaing. Harus pula mengikuti selera konsumen dan perkembangan zaman.

Namun kembali lagi bahwa nyatanya tidak semudah ucapan para motivator acara wirausaha yang kerap menggambarkan menjalankan bisnis itu adalah hal yang mudah. Setiap mengambil keputusan, Panca harus siap pula dengan segala risiko yang mungkin terjadi. Itulah realita gambaran bisnis.

Bumbu-bumbu pernikahan pun turut melengkapi isi cerita. Konflik finansial, sampai tak kunjung mendapatkan keturunan menjadi salah satunya. Belum lagi kesalahpahaman yang kerap terjadi membuat Loli sering menaruh curiga pada Panca. 

Loli ingin dilibatkan dalam setiap keputusan Panca. Minimalnya Panca menceritakan apa saja kegiatan sehari-hari. Bukan malah menyembunyikan dengan dalih tak ingin membuat khawatir.

Sedangkan Panca tak mau dianggap gagal atau tidak layak di mata Istri yang sangat ia cintai. Tekanan dan tuntutan rumah tangga membuat Panca selalu menyembunyikan masalahnya dari Loli. Padahal setelah menikah mereka menjadi satu kesatuan yang utuh. Tak bisa berjalan masing-masing. Apalagi sampai merasa memiliki beban sendirian.

Untuk kualitas akting, Raditya berusaha tak gagal dalam pemilihan pemain. Dari pemain utama sampai pendukung memang para aktor pilihan.

Kualitas akting Raditya Dika sebagai Panca masih sama saja dengan karakternya di film ataupun serialnya. Beruntungnya dilengkapi oleh Susan Sameh yang berperan sebagai Loli. Susan berhasil menjadi istri yang lemah lebih dan polos.

Yang paling bikin pangling adalah sosok Dion Wiyoko. Dion berperan sebagai Sultan sang anak mafia dengan tampilan fisik yang berbeda dari dirinya yang asli. Penonton tak akan mengenali bahwa itu adalah Dion Wiyoko sang aktor tampan.

Semua tokoh yang terlibat memiliki karakter yang berbeda-beda dan sangat kuat. Mulai dari karakter yang oon, punya prinsip, narsis, licik, sampai bucin. Semuanya begitu lengkap dan memang begitu kuat.

Sayangnya serial ini tidak menghadirkan komedi yang memenuhi ekspektasi penonton. Komedi yang ditawarkan memang khas ala Raditya Dika. Namun entah mengapa kurang gereget bahkan di beberapa momentum terlihat garing abis.

Kesalahannya adalah dari penempatan komedi yang kurang pas. Terkadang kehilangan momentum. Di saat penonton menunggu adegan lucu, malah tidak ada. Namun malah ada komedi di saat adegan yang malah membuat cringe.

Memang tidak semua seperti itu. Masih ada komedi yang berhasil bikin nyengir penonton. Tetapi ya hanya sebatas tertawa biasa saja. Bukan terbahak-bahak seperti harapan penonton. Menginspirasi judulnya saja yang melabeli kata komedi.

Dibandingkan dengan Malam Minggu Miko, saya lebih suka komedi Malam Minggu Miko. Meski digarap dengan penuh keterbatasan, tetapi humornya sampai ke penonton. Sedangkan Komedi Kacau sudah dilengkapi dengan latar yang memadai. Sayangnya malah gak bikin geregetan.

Sampai akhirnya saya tersadar bahwa mungkin Raditya Dika bukan menebalkan komedinya. Justru pada kesialan sang tokoh utama. Karena sampai akhir cerita pun, Panca tidak mendapatkan nasib yang beruntung. Malah berakhir buntung.

Apapun kekurangannya, serial Komedi Kacau tetap layak menemani aktivitas. Komedi memang tergantung pada selera penikmatnya. Menemani jam istirahat pun sangat cocok. Ya sesekali masih bisa terhibur dengan jokes receh yang disajikan.

Khususnya para penggemar Raditya Dika. Memang wajib menonton serial Komedi Kacau. Komedinya yang khas memang selalu terasa di setiap karyanya. Percis seperti Malam Minggu Miko. Komedi Kacau tetap tak menghilangkan  sentuhan komedi ala Malam Minggu Miko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun