Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Serial "Komedi Kacau", Tentang Kacaunya Kesialan Hidup

22 Februari 2024   07:39 Diperbarui: 25 Februari 2024   12:01 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial Komedi Kacau. (Sumber: Instagram/sorayaintercinefilms)

Untuk kualitas akting, Raditya berusaha tak gagal dalam pemilihan pemain. Dari pemain utama sampai pendukung memang para aktor pilihan.

Kualitas akting Raditya Dika sebagai Panca masih sama saja dengan karakternya di film ataupun serialnya. Beruntungnya dilengkapi oleh Susan Sameh yang berperan sebagai Loli. Susan berhasil menjadi istri yang lemah lebih dan polos.

Yang paling bikin pangling adalah sosok Dion Wiyoko. Dion berperan sebagai Sultan sang anak mafia dengan tampilan fisik yang berbeda dari dirinya yang asli. Penonton tak akan mengenali bahwa itu adalah Dion Wiyoko sang aktor tampan.

Semua tokoh yang terlibat memiliki karakter yang berbeda-beda dan sangat kuat. Mulai dari karakter yang oon, punya prinsip, narsis, licik, sampai bucin. Semuanya begitu lengkap dan memang begitu kuat.

Sayangnya serial ini tidak menghadirkan komedi yang memenuhi ekspektasi penonton. Komedi yang ditawarkan memang khas ala Raditya Dika. Namun entah mengapa kurang gereget bahkan di beberapa momentum terlihat garing abis.

Kesalahannya adalah dari penempatan komedi yang kurang pas. Terkadang kehilangan momentum. Di saat penonton menunggu adegan lucu, malah tidak ada. Namun malah ada komedi di saat adegan yang malah membuat cringe.

Memang tidak semua seperti itu. Masih ada komedi yang berhasil bikin nyengir penonton. Tetapi ya hanya sebatas tertawa biasa saja. Bukan terbahak-bahak seperti harapan penonton. Menginspirasi judulnya saja yang melabeli kata komedi.

Dibandingkan dengan Malam Minggu Miko, saya lebih suka komedi Malam Minggu Miko. Meski digarap dengan penuh keterbatasan, tetapi humornya sampai ke penonton. Sedangkan Komedi Kacau sudah dilengkapi dengan latar yang memadai. Sayangnya malah gak bikin geregetan.

Sampai akhirnya saya tersadar bahwa mungkin Raditya Dika bukan menebalkan komedinya. Justru pada kesialan sang tokoh utama. Karena sampai akhir cerita pun, Panca tidak mendapatkan nasib yang beruntung. Malah berakhir buntung.

Apapun kekurangannya, serial Komedi Kacau tetap layak menemani aktivitas. Komedi memang tergantung pada selera penikmatnya. Menemani jam istirahat pun sangat cocok. Ya sesekali masih bisa terhibur dengan jokes receh yang disajikan.

Khususnya para penggemar Raditya Dika. Memang wajib menonton serial Komedi Kacau. Komedinya yang khas memang selalu terasa di setiap karyanya. Percis seperti Malam Minggu Miko. Komedi Kacau tetap tak menghilangkan  sentuhan komedi ala Malam Minggu Miko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun