Sebagai penggemar serial Malam Minggu Miko, tentunya saya sangat menyambut penuh antusias serial terbaru dari Raditya Dika. Apalagi usai menikah, Raditya Dika sudah mulai mengurangi aktivitasnya dalam dunia entertainment.Â
Sudah lama tidak menonton karyanya dalam versi film di bioskop. Raditya Dika kini terlihat lebih fokus di YouTube dan membuat tour stand up comedy tunggal ke beberapa kota-kota besar di Indonesia.
Komedi Kacau menjadi judul serial karya Raditya Dika yang tayang di Netfilx. Pertama mendengar kabar bahwa kini serial Raditya Dika tayang di Netfilx, menyimpan ekspektasi lebih.
Tidak hanya penggemar setia Raditya Dika yang akan menonton serial ini, tetapi pengguna Netfilx pun akan turut menonton serial Komedi Kacau. Terlihat sampai hari ini, serial Komedi Kacau berada di posisi puncak dalam platform streaming Netflix.
Berjumlah 10 episode dengan durasi 30 menit setiap episode. Saya habiskan dalam satu hari saja menonton serial Komedi Kacau. Sebelum memberikan kesan dan pandangan setelah menonton serial Komedi Kacau, simak terlebih dahulu sinopsis singkat dari serial ini!
Serial ini menceritakan tentang Panca. Tentunya diperankan langsung oleh Raditya Dika. Hampir sama dengan karakter-karakter di film atau serial sebelumnya, Raditya tetap menampilkan akting humor dengan ekspresi datarnya.
Panca adalah seorang pengusaha yang mengikuti seminar wirausaha. Mendapatkan motivasi usai dari kelas seminar wirausaha itu, membuat Panca semakin menggebu-gebu menjalankan bisnisnya.
Bisnis yang ia kelola dari nol adalah sebuah start up yang menyediakan jasa tukang. Tukang apapun tersedia. Mulai dari tukang bangunan, sampai tukang listrik. Pastinya semua tukang yang terdaftar itu adalah profesional.
Suatu hari, Panca menuliskan kritikannya lewat media sosial terkait bisnis yang ia bangun bersama teman-temannya. Sialnya, bermula dari situlah Panca didepak dari bisnisnya sendiri karena melanggar aturan sebagai pemilik saham.
Panca mulai frustasi dengan kondisi penurunan kariernya. Bisnis yang ia bangun itu adalah sebuah keresahan ketika melihat Ayahnya sebagai tukang bangunan yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Selain itu, kini ia harus menghidupi keluarga kecilnya dan membayar cicilan rumah mewah.