Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Pasutri Gaje", Drama Rumah Tangga Pengantin Baru

8 Februari 2024   07:00 Diperbarui: 9 Februari 2024   00:05 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penonton setia film karya anak bangsa pasti sudah tahu dengan film drama komedi yang sedang tayang di bioskop. Atau mungkin, di antara pembaca ada yang sudah menonton film ini?

Film Pasutri Gaje sudah bisa disaksikan di seluruh bioskop Indonesia sejak 7 Februari 2024. Kehadirannya cukup membuat film yang sama-sama bergenre komedi terancam turun layar. Apalagi sudah hampir satu minggu tayang dengan tema cerita yang berbeda.

Sebelum mengupas lebih dalam terkait film Pasutri Gaje, perlu diketahui bahwa film ini merupakan adaptasi dari komik ternama yang tayang lewat platfrom Webtoon. Dengan judul yang sama, ditulis oleh Annisa Nisfihani.

Komik Pasutri Gaje sudah dikenal oleh seluruh pengguna setia Webtoon. Pamornya melejit yang dapat dilihat dari jumlah pembacanya. Fantastis, mencapai 906 juta kali dibaca oleh pembaca setia webtoon. 

Tak hanya jumlah pembacanya yang bikin geleng-geleng kepala, komik ini pun menjadi favorit para pembaca. Terdapat 5 juta orang yang menyematkan komik ini ke dalam daftar favorit.

Keberhasilan Pasutri Gaje dalam versi komik, menjadi tantangan besar bagi Falcon Pictures. Meski terlihat Falcon Pictures begitu pandai membaca peluang pasar, tetapi tentunya Falcon tak bisa asal menggarap film ini.

Pembaca komik Pasutri Gaje sudah memiliki standar yang harus dipenuhi jika komik kesayangannya harus diadaptasi dalam bentuk film. Imbasnya jelas mengarah pada perbandingan. Antara versi komik dengan versi film.

Tak mau gegabah menggarap film ini, Falcon Pictures mempercayakan kepada sutradara ternama andalannya. Fajar Bustomi yang kiprahnya dalam perfilman Indonesia mulai diakui usai berhasil menggarap film Dilan 1990.

Seolah, seantero Indonesia ini tahu film Dilan. Jelas ini merupakan hasil kerja keras dari sang sutradara, Fajar Bustomi.

Kualitasnya semakin dipercaya usai menggarap film Buya Hamka. Film yang tidak bisa asal karena merupakan biografi dari tokoh nyata yang sangat dihormati banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun