Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Serial "Tira", Karya Terbaik Jagat Sinema Bumilangit

5 Februari 2024   18:32 Diperbarui: 6 Februari 2024   01:54 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial Tira di platform Disney+ Hotstar. (Sumber: Dok. Disney+ Hotstar via kompas.com) 

Setelah menggagalkan ritual itu, ternyata Suci malah mendapatkan kutukan. Ia diberitahu oleh asisten dosen sekaligus temannya di kampus yang memiliki pengalaman serupa.

Tepatnya pada 9 tahun yang lalu, Ben dan Ayahnya menyaksikan ritual itu. Dan Ayahnya mencoba menggagalkan ritual itu. Tapi sejak saat itu, sang Ayah mendapatkan kutukan dan meninggal setelah satu bulan lebih dari hari ritual.

Awalnya Suci tidak percaya. Namun Ben terus memberikan informasi dan bukti-bukti. Selama ini, Ben terus melakukan riset dan ingin mengetahui siapa yang telah merenggut nyawa Ayahnya.

Dengan bantuan Ben, Suci mencoba lepas dari kutukan itu. Suci harus membunuh 9 orang yang memiliki naga dan menyerap naga-naga itu pada dirinya. Jika tidak, Suci akan bernasib sama seperti Ayahnya Ben.

Sebenarnya Suci tidak ingin menyerap naga-naga itu pada tubuhnya. Namun tidak ada lagi cara selain mengambil naga-naga. Apalagi ternyata pemilik naga-naga adalah orang-orang tidak bertanggung jawab yang malah menyalahgunakan kekuasaannya. 

Suatu saat nanti, Suci ingin mencari cara untuk melepaskan naga-naga dan kembali hidup normal. Dengan bantuan Ben, Suci sangat yakin dapat melewati kutukan.

Di luar ekspektasi, kelanjutan kisah superhero Indonesia ini malah semakin lengkap dengan dikemas dalam bentuk serial. Penonton disuguhkan cerita yang sangat detail.

Bahkan diceritakan pula masa kecil tokoh utama sebelum mendapatkan kekuatan dari naga-naga itu. Para pemain pendukung pun lebih banyak dan melengkapi isi cerita. Membuat serial Tira mudah untuk dimengerti alur ceritanya.

Saya kira jika dikemas dalam bentuk serial akan menjenuhkan. Ternyata sama sekali tidak. Setiap minggunya, penonton malah dibuat penasaran dengan kelanjutan kisah Suci. Apalagi ketika Ben diculik oleh makhluk gaib yang nampak seperti awan hitam.

Sinematografi yang disajikan pun sangat layak dan berkualitas baik untuk sekelas serial. Tidak ada satu visual pun yang merusak momentum atau adegan. Atau bisa dibilang nyaman untuk dinikmati. Tidak ada yang menganggu.

Chelsea Islan pun tak perlu diragukan lagi kemampuan aktingnya. Ia begitu total dalam memerankan karakter Suci. Meski lebih sering berperan dalam film drama romansa, Chelsea berhasil membuktikan bahwa dirinya layak berperan adegan laga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun