Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Kereta Berdarah", Misteri Terowongan Melenyapkan Gerbong Kereta Api

4 Februari 2024   17:57 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:10 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Kereta Berdarah (2024). (Sumber: MVP Pictures via okezone.com)

Pembangun harus tetap melihat kondisi alam. Bukan serta merta karena memiliki kedudukan, bisa seenaknya saja mengambil keputusan dan kebijakan yang ternyata justru merusak alam dan seisinya. 

Apalagi di beberapa daerah masih kental dengan berbagai kepercayaan yang turun menurun diceritakan kepada generasinya. Tahayul, mitos, legenda, kesurupan makhluk halus, dan unsur lainnya yang masih kental dipercaya oleh masyarakat daerah setempat.

Sejauh ini, film Kereta Berdarah menjadi film horor favorit saya di tahun 2024. Nuansa horornya ada. Suasana yang mencekam pun turut dihadirkan. Adegan berdarah juga membuat ngeri. Namun semuanya dikemas dengan porsi yang pas dan masih bisa dinikmati dengan baik.

Meski masih banyak kekurangan, setidaknya film Kereta Berdarah bermaksud menyampaikan pesan yabg mendalam. Terkait dengan kerusakan lingkungan. 

Tunggu apa lagi? Ayo segera ke bioskop untuk menonton film Kereta Berdarah. Sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 01 Februari 2024!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun