Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Pemukiman Setan", Komplotan Perampok yang Terjebak di Rumah Angker

27 Januari 2024   06:30 Diperbarui: 27 Januari 2024   07:15 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Pemukiman Setan (2024). (Sumber: Dok. MAGMA Entertainment via kompas.com) 

Tak hanya adegan horor yang membuat merinding, film Pemukiman Setan hadir dengan adegan aksi yang cukup oke. Penonton disuguhkan adegan pertarungan antara pemeran utama dengan tokoh antagonis yang sedang ia lawan.

Lagi-lagi akting Maudy Effrosina memang harus dipuji lagi. Usai memperlihatkan kualitasnya dalam film Qodrat, Maudy tampak tak membuat kecewa sutradara ataupun penonton. Bahkan bisa terbilang Maudy lebih mendalami perannya dalam film Pemukiman Setan.

Maudy begitu piawai dalam memainkan senjatanya, yaitu pedang. Sorot matanya begitu tajam menambah cerita lebih hidup dan lebih mencekam.

Hebatnya, tidak hanya sang peran utama yang tampil berkualitas. Para pendukung pun tak main-main menunjukkan kualitas aktingnya.

Terutama Adinda Thomas yang berperan sebagai setan dalam film ini yang bernama Sukma. Wajahnya yang cantik di make up sampai sulit dikenali. Yang tersisa hanyalah wajah seram yang menakutkan. Lengkingan suaranya begitu membuat penonton merasa seram setengah mati.

Tidak hanya para pemain, make up artist yang memoles wajah cantik Adinda  Thomas menjadi setan yang menyeramkan perlu diacungi dua jempol. Bahkan bisa diberi empat jempol. Dukungan make up yang luar biasa menyeramkan, membuat penonton kesulitan mengenali wajah khas Adinda Thomas.

Sepertinya tidak perlu untuk dibandingkan mana yang lebih baik antara film Qodrat dengan film Pemukiman Setan. Meskipun keduanya sama-sama merupakan karya hebat dari sutradara Charles Ghozali, kedua film tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Yang terpenting adalah Charles Ghozali tidak pernah ingin meniadakan ciri khasnya dalam setiap karya film horornya. Bagi penonton yang sudah pernah menonton film Qodrat lalu menonton film Pemukiman Setan, akan merasa ada elemen yang sama diantara keduanya. Memang itu yang dijadikan karakter oleh Charles Ghozali.

Tidak ada yang bisa memprediksi apakah film Pemukiman Setan dapat sebanding suksesnya seperti film Qodrat. Atau mungkin bisa saja melebihi kesuksesan dari film Qodrat, begitu pula dengan sebaliknya. Kendati demikian, saya lebih senang pada film Qodrat. Point-nya hanya beda tipis saja.

Bukan karena film Pemukiman Setan gagal dieksekusi dengan baik, tetapi karena film Qodrat memang terlalu tinggi kualitasnya. So far, film Pemukiman Setan sangat layak untuk dinikmati di akhir bulan Januari 2024 ini. Apalagi jika dibandingkan dengan film horor sebelah yang sama-sama sedang tayang di bioskop.

Mungkin selama minggu ini film Pemukiman Setan menjadi film yang paling banyak jumlah penontonnya. Namun nampaknya tidak akan berlangsung lama. Mengingat ada dua film horor yang akan tayang di awal Februari dan cukup menjanjikan. Kita lihat nanti di awal bulan Februari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun