Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "The Desperate Hour", Perjuangan Seorang Ibu Menyelamatkan Anaknya

16 Januari 2024   06:30 Diperbarui: 16 Januari 2024   06:33 3886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Desperate Hour (Sumber: IMDb via Kompas.com)

Menariknya, film The Desperate Hour berbeda dengan film-film lainnya garapan Noyce. Meski masuk kategori thriller, film The Desperate Hour sama sekali tidak menampilkan adegan kekerasan. Tidak ada unsur seram ataupun mengundang ketakutan penonton. Justru penonton diajak untuk masuk pada emosi seorang Ibu yang sedang berusaha menyelamatkan anaknya dengan segala cara.

Berkisah tentang seorang Ibu bernama Amy Carr yang diperankan oleh Naomi Watts. Amy adalah seorang ibu dengan dua anak. Anaknya bernama Noah yang diperankan oleh Colton Gobbo. Lalu anak keduanya adalah Emily yang diperankan oleh Sierra Maltby.

Mulanya, keluarga kecil mereka hidup dengan penuh suka cita. Mereka kerap menghabiskan waktu bersama di sela-sela waktu akhir pekan mereka.

Namun semuanya berubah ketika sang suami pergi untuk selamanya karena kecelakaan mobil. Amy dipaksa untuk kuat karena keadaan. Anak-anaknya sangat membutuhkan peran Ibunya yang kuat.

Tidak mudah bagi Amy untuk menjadi orang tua tunggal setelah satu tahun kepergian suaminya. Apalagi Noah masih belum bisa menerima kematian Ayahnya. Amy terus berusaha untuk membagi waktu antara bekerja dengan keluarganya. Ia terus berusaha berkomunikasi dengan baik pada kedua anaknya.

Pagi itu, sama seperti Ibu yang memiliki anak, Amy membangunkan kedua anaknya untuk bersiap berangkat sekolah. Amy melakukan aktivitas selayaknya Ibu yang menyiapkan anaknya sekolah.

Amy mengantar Emily untuk naik ke bus sekolah. Lalu membangunkan Noah supaya segera pergi ke sekolah. Noah tidak penurut seperti Emily sejak kepergian Ayahnya. Amy lebih susah untuk mengatur Noah untuk urusan sekolah. Bahkan, pintu kamar Noah dihalangi perabotan di kamar agar Ibunya tidak masuk.

Noah enggan pergi ke sekolah dengan dalih sakit. Menanggapi itu, Amy tidak marah dan mencoba memahami anaknya yang memang tidak stabil emosinya. Ia hanya mengingatkan bahwa nanti malam waktunya untuk menonton film bersama-sama. Ia pun berpamitan untuk pergi lari pagi.

Amy jogging di sekitar kediamannya di daerah Lakewood. Wilayah tersebut dikenal dengan hutannya yang asri. Meski dikelilingi hutan, tetapi dilengkapi dengan jogging track yang memang memanjakan mata. Pemandangan yang indah menambah energi dan semangat baru untuk melakukan jogging.

Meski sedang jogging, Amy tetap melakukan aktivitas lainnya yang memang harus dia selesaikan. Sebagai single mother, ia harus bisa melakukan apapun dalam waktu yang bersamaan. Amy berkomunikasi dengan beberapa orang lewat ponselnya. Seperti mengabari temannya untuk menunjukkan letak dokumen pajak karena Amy sedang mengambil cuti. Ia juga berkomunikasi dengan Ibunya bahkan Emily yang meminta dibawakan karya seninya yang tertinggal.

Mulanya semua berjalan dengan semestinya, sampai tiba-tiba muncul notifikasi sebagai red alert yang dikeluarkan oleh kepolisian setempat. Pengumuman itu sebagai imbauan agar seluruh warga Lakewood berdiam diri di rumah saja. Imbauan itu selaras dengan beberapa mobil polisi yang berlalu lalang selama ia berlari. Padahal biasanya tidak seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun