Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Merindu Cahaya de Amstel", Romantisme Spiritual Journey

19 November 2023   06:30 Diperbarui: 19 November 2023   06:48 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Official poster Merindu Cahaya de Amstel (2022)(Sumber: Unlimited Production via kompas.com) 

Film ini terkesan hanya menggaris bawahi bahwa perempuan yang menutup tubuhnya jauh lebih baik dibandingkan dengan perempuan yang terbuka. Terutama pada saat Fatimah memberi perumpamaan tentang permen yang dibungkus dengan permen yang tidak dibungkus. Mungkin memang itu adalah perumpamaan yang paling sederhana agar mudah dipahami. Tapi perumpamaan itu rasanya terlalu hambar.

Seharusnya film ini mampu menyuguhkan tontotan yang kualitasnya lebih mumpuni. Perfilm-man Indonesia dengan tema religi sepertinya sudah jenuh dengan cerita beda agama yang dibumbui cinta segitiga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun