Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bunda, Kita Berhak Bahagia!

11 November 2024   11:05 Diperbarui: 11 November 2024   11:18 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Bidik layar dari Shutterstock via fimela.com

Ada yang mengalami demikian?

Saat mengikuti SHC Batch 4 (Dok.Pri. Siska Artati)
Saat mengikuti SHC Batch 4 (Dok.Pri. Siska Artati)

Kenapa kita musti bahagia menjadi ibu?

Ibu berhak bahagia menjadi ibu, karena peran ibu dalam keluarga sangatlah besar. Seorang bunda adalah madrasah awal atau pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Bunda-lah pembentuk pondasi kekuatan iman, jiwa dan mental anak.

Dalam proses menjadi bunda, kita perlu menyadari, menerima, memahami keadaan dan situasi yang menyenangkan dan yang kurang nyaman.

Namun berhentilah menyalahkan diri sendiri apabila timbul masalah-masalah dalam proses tersebut, karena Allaah Swt. tidak meletakkan beban di pundak yang salah. Tuhan memberikan kepayahan kepada tiap insan tidaklah melebihi dari kemampuannya untuk mengatasi problema.

Ketika bunda sedang lemah, tidak perlu malu mengakui dihadapan Allaah. Karena memang manusia bersifat lemah dan bergantung pertolongan kepada-Nya. Kuncinya, bertahan dan bersandar kepada Sang Maha Kuat.

Anak tidak butuh bunda yang sempurna, tapi membutuhkan Ibu yang bahagia.

Maka ketika ada 'penyakit hati', ada luka batin yang belum sembuh, kita sebagai bunda sebaiknya siap melalukan penyembuhan dengan cara yang tepat untuk melepaskan beban jiwa agar tidak makin menumpuk.

Kita lepas satu per satu agar beban masalah tidak 'meledak' di kemudian hari. Luka yang tersimpan di hati bisa menjadi 'infeksi' bagi jiwa.

Beberapa teknik praktis yang bisa kita lalukan adalah menjadikan pikiran kita dipenuhi hal-hal.positif, mencurahkan isi hati dengan bercerita kepada orang yang tepat dan dipercaya, melakukan relaksasi pernafasan, memeluk diri sendiri (butterfly hug) dan berolahraga untuk mendorong hormon bahagia.

Menurut Ustadzah Hajar Aswad S.Pd, seorang motivator muda yang menjadi salah satu mentor di kelas SHC ini, menyampaikan bahwa sumber -sumber kebahagiaan itu berasal dari mencintai diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun