Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Rutin Menamatkan Baca Buku Bersama Komunitas Pencinta Literasi

10 Oktober 2023   08:23 Diperbarui: 10 Oktober 2023   12:13 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Bidik layar laporan baca buku Oktober 2023 di WAG KPL (Siska Artati)

Sumber gambar: Bidik layar laporan baca buku Oktober 2023 di WAG KPL (Siska Artati)
Sumber gambar: Bidik layar laporan baca buku Oktober 2023 di WAG KPL (Siska Artati)

Saya mengajak anggota untuk memberikan testimoni tentang komunitas ini, tentang apa yang mereka rasakan mengikuti kegiatan baca buku dan/atau mengikuti antologi bersama KPL  Ya, kami telah terbit satu buku antologi di tahun 2022 lalu.

Alfoun Fajar Mubarak - Mahasiswa, menyampaikan bahwa
dirinya menjadikan komunitas ini sebagai tempat taubat, ketika sudah tersesat minat baca. Dan bisa dijadikan tempat kembali, jika sudah pergi terlalu jauh. "Jalan yang jauh, jangan lupa baca." Ungkapnya disertai dengan ikon senyum.

Rofi' i - Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syaichona Moh.Cholil Bangkalan, Madura, mengatakan bahwa grup ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan minat baca dan menerbitkan buku. Meskipun beliau sendiri akhir-akhir ini tidak teratur dalam membaca dan tidak membuat laporan baca, padahal awalnya ketika grup ini terbentuk sempat menjadi sebagai salah satu pemberi materi penulisan.

"Walaupun masih impian, semoga grup ini tetap eksis dan menjadi rumah literasi berskala nasional dan bahkan internasional," demikian doa beliau untuk WAG KPL.

Mbak Fera sendiri selaku pendiri dan pembina KPL turut pula menyampaikan testimoninya. Baginya, komunitas ini didirikan dengan visi dan idealisme cukup tinggi, yaitu ingin menjadikannya komunitas literasi besar seperti Forum Lingkar Pena (FLP), Komunitas Bisa Menulis (KBM), Komunitas Menulis Online (KMO), dan lain-lain. 

Namun, seiring perjalanan waktu, sayangnya, semangat grup ini semakin meredup. Data pembaca buku semakin hari/bulan semakin menurun

Meski demikian, beliau terus berharap agar komunitas ini terus eksis sebagai wadah ruqyah literasi bagi orang-orang yang masih belum suka membaca dan menulis. Juga sebagai wadah taubat literasi bagi yang sesekali meninggalkan kegiatan membaca. Di sinilah tempat kita kembali.

Sebagian antrian target buku yang ingin saya menamatkan membacanya hingga akhir tahun 2023 (Dok.pri Siska Artati)
Sebagian antrian target buku yang ingin saya menamatkan membacanya hingga akhir tahun 2023 (Dok.pri Siska Artati)

Dan, testimoni saya sebagai penggemar buku dengan genre apa saja asal asyik untuk dibaca, saya jadi makin teratur jadwal membaca buku bersama KPL. Benar-benar menyiapkan waktu untuk membaca layaknya shalat 5 waktu.

Bukan disisa waktu atau mengakhirkan masa, tetapi menata jadwal harian untuk aktivitas ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun