Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jatuh Cinta Sedari Dulu, Kini dan Nanti pada Perpustakaan dan Toko Buku

26 Mei 2023   10:09 Diperbarui: 28 Mei 2023   16:41 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko Buku Makmur - Tegal, Jawa Tengah (sumber: https://soamaps.com/country/ID/2074312/toko-makmur)

Kemarin saya sempatkan bersapa dengan sahabat saya di Tegal tentang toko ini, apakah masih eksis? 

"Alhamdulillah, masih ada. Sekarang anak pemilik yang menjalankan usaha tokonya. Namun sekaramg sepi pembeli. Banyak buku yang sudah usang tapi masih dipajang di etalase toko." Demikian sahabat saya  berkabar tentang Toko Buku Legendaris di Kota Bahari ini.

Sedih juga mendapat kabar ini. Di masanya, toko buku Makmur ramai pembeli. Saya dan ibu sempat mengantri dan berdesakan saat membeli buku di sana.

Ya, memang untuk menarik minat pengunjung dan pembeli adalah dengan menawarkan buku-buku terbitan baru. Bisa jadi pemilik toko memajang buku lawas agar mereka tidak merugi, berharap ada yang mau membeli buku tersebut.

***

Ketika saya merantau ke ibukota provinsi guna melanjutkan studi kuliah di perguruan tinggi, toko buku menjadi tempat langganan kunjungan di akhir pekan. Minimal satu bulan sekali. Toko Buku tersebut adalah Gramedia dan Gunung Agung. 

Ilustrasi Toko Buku (sumber: http://seputarsemarang.com/toko-buku-gunung-agung/)
Ilustrasi Toko Buku (sumber: http://seputarsemarang.com/toko-buku-gunung-agung/)

Lokasinya di seputar Simpang Lima Semarang. Jarak keduanya tidak terlalu jauh. Cukup ditempuh dengan berjalan kaki. Gramedia membuka toko sendiri di Jalan Pandanaran dan Gunung Agung berada di dalam area Mall Ciputra (ini saat saya masih kuliah di era 1990-an).

Jika tabungan cukup untuk membeli buku yang diincar, maka saya membelinya. Jika tidak cukup, pasar loak alias tempat jualan buku bekas menjadi tujuan berikutnya untuk mendapatkan buku itu. Lokasinya ada di Pasar Johar Semarang. Bila benar-benar tak sempat membeli, maka perpustakaan menjadi alternatif untuk bisa tetap membaca buku-buku yang saya inginkan.

***

Perkenalan saya dengan perpustakaan juga dimulai saat masih lima tahun usia pertama kehidupan. Yaitu di ruang taman baca buku anak-anak semasa Taman Kanak-Kanak dan perpuatakaan mini milik Koperasi Karyawan Pabrik Gula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun