Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk, Intip Menu Sarapan Kegemaran Sahabat Kompasianer!

23 Mei 2023   07:18 Diperbarui: 28 Mei 2023   16:39 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebungkus Nasi Goreng (Dok.Akbar Pitopang)

Mbak Yana Haudy, Pak Irwan Rinaldi Sikumbang dan Acek Rudy pun berkenan berbagi cerita soal menu sarapan kesukaannya: telur!

"Telur dadar dan telur ceplok, kadang telur rebus. Alaaannya, ini favorit anak-anak dan paling gampang bikinnya," jawab mbak Yana dengan ikon tawa terbahak.

"Iya hampir tiap hari. Kecuali Minggu. Biasanya sarapan jajan diluar. Untuk minumannya sih, saya suka teh, anak-anak pilih susu/jus, suami gemar kopi." Imbuh peraih The Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Pak Irwan sebenarnya bisa menu apa saja untuk sarapan pagi. Nasi, sayur, tempe dan telur, sudah cukup bagi beliau. 

"Alasannya yang penting makanan sehat. Semua suka, saya memang doyan sayur. Tauge, bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, dan lainnya. Untuk telur, sama saja. Tapi kalau rebus enaknya pakai kuah gulai."

Waaah, kebayang kan nikmatnya menu sarapan Pak Irwan dengan telur kuah gulai!

Nah, Acek Rudy pun suka telur nih. "Dimasak apa saja. Pada dasarnya penggemar telur. Gak ada alasan spesifik. Tapi kalau mau sedikit filsafat, saya suka model telur yang menyerupai angka 0," jawabnya serius.

Filsafat yang beliau maksud pada telur yang menyerupai angka 0 adalah mengingatkannya terhadap:


1. Kekosongan. Bahwa dunia ini pada dasarnya adalah ruang kosong tak bertepi
2. Mengingatkan untuk sadar setiap saat. Karena setiap kali kita menarik napas, itu selalu dimulai dari titik nol.

Untuk teman sarapan, kopi hitam tanpa gula atau kadang pakai sedikit saja, itu pilihan Kompasianer yang baru saja merilis novel pertamanya, Berdansa Dengan Kematian.

Lalu bagaimana dengan menu favorit Mbak Wahyu Sapta yang gemar masak dan nulis cerpen?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun