Sebungkus Nasi Goreng dengan isian irosan sosis dan suwiran ayam, ditambah dengan topping telur dadar, "Jatah sarapan pagi usai mengawas anak-anak Ujian Sekolah," ujar Pak Guru yang mendapat predikat The Best Teacher Kompasiana Awards 2022.
Harga sebungkus nasgor di sana dibandrol sekitar sepuluh ribu hingga lima belas ribu rupiah, tergantung lokasi penjualan dan isian nasi gorengnya.
Nah, selanjutnya ada yang menarik  ketika saya bertanya pada beberapa kompasianer lain yang hampir mirip menu sarapan favoritnya.
***
Mbak Hennie Triana Oberst dan Mbak Muthiah AlHasasany lebih menyukai sarapan pagi ringan dengan roti atau buah dan kopi.
"Saya jarang makan pagi yang besar. Biasanya bikin capuccino, atau kopi hitam, terus makan buah. Udah itu aja. Kalau di Indonesia saya suka lupis. Dari dulu di rumah sarapannya ya gitu. Ada yang suka lontong sayur, ada cenil, lupis, beli di dekat rumah," jawab Mbak Hennie yang memendam kerinduan kue-kue tradisional Indonesia sebagai menu sarapan.
"Untuk santapan buah, tergantung yang sedang musim, apa aja. Kalau ditanya paling suka mangga dan jeruk. Kalau di sini (Jerman) ya musiman. Apel sering karena ada terus, nanas, melon, apa aja," sambungnya dengan ikon riang.
Alasan Mbak Muthiah memilih roti dan kopi, "Karena pagi masih mager untuk buat sesuatu. Tapi kadang beli di warung, nasi uduk, lontong sayur atau nasi kuning. Hanya seminggu sekali."
Beliau juga bilang, menu sarapan favoritnya bergantian saja. Dua hari roti tawar dengan isi keju, mesis atau abon. Setelah itu roti isi, atau biskuit. "Kalau lagi ada buah, makan buah dulu sebelum makan roti dan ngopi."
Beda pula menu sarapan favorit mereka berdua dengan tiga Kompasianer berikutnya.