3. Mandau Dayak Modang
Mandau ini digunakan sebagai bagian dari ritual dan adat pernikahan, dengan bahan dan pembuatan yang sama dengan mandau lainnya pada bagian gagang dan kumpangnya.
4. Mandau Dayak Tunjung
Selain untuk berkebun, mandau in juga digunakan dalam ritual  pernikahan adat dan untuk pemberian nama kelahiran bayi, sama seperti Mandau Dayak Benuaq. Begitu pula bahan pembuatan gagang dan kumpang beserta kantong serutnya.
7. Mandau Dayak Bahau
Mandau ini digunakan sebagai simbol pelindung bagi anggota baru dalam bagian rumah tangga adat.
Hulu Mandau terbuat dari kayu yang dilapisi oleh manik-manik yang dibentuk menyerupai kepala burung. Sedangkan Kumpang Bilah Mandau terbuat dari kayu yang dilapisi manik-manik bermotif cumi khas Kalimantan.
***
Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda merupakan hasil kerajinan tenun tradisional yang di buat oleh sebagian masyarakat Kota Tepian Mahakam khususnya dari Etnis Bugis Cara membuatnya dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang disebut dengan gedokan.
Kerajinan tenun Sarung Samarinda pada mulanya dibawa oleh pendatang dari Etnis Bugis yang berdiam di kawasan tanah rendah (sekarang bernama Samarinda Sebrang - karena Kota Samarinda terbelah oleh Sungai Mahakam) pada sekitar tahun 1668.Â