Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Mandau dan Sarung Tenun Samarinda

25 Desember 2022   13:01 Diperbarui: 25 Desember 2022   16:06 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maneken berpakaian Adat Dayak dengan modifikasi (Bidik kamera Koleksi Museum Samarinda - Dok.Pri)

Berdasaekan yang saya baca dari laman Wikipedia, Mando atau Mandau berasal dari bahasa Dayak Kalimantan Tengah, yaitu asal kata "Man" yaitu singkatan dari kata "kuman" yang berarti "makan" dan dibentuk dari kata "do" yaitu singkatan dari kata "dohong",  yakni pisau belati khas Kalimantan Tengah.

 Jadi secara harafiah Mando berarti "makan Dohong", maksudnya adalah karena sejak senjata mando menjadi populer di Kalimantan Tengah, dohong yang merupakan senjata pisau terawal milik Dayak Ngaju Kaltengteng menjadi kalah populer atau tergerus kalah oleh mando. Kekalahan populer dohong tersebut menyebabkan sebutan untuk jenis parang yang mengalahinya kemudian disebut "mando".

Pada bidik kamera koleksi Museum Samarinda yang saya unggah tersebut diatas, ada 8 Mandau yang dipamerkan. Berikut ini urutan penjelasannya dari parang teratas hingga terbawah.

1 dan 8 Mandau Dayak Kenyah.

Memiliki fungsi sebagai senjata perang. Namun seiring zaman semenjak perang antarsuku tidak ada lagi, maka alat ini digunakan sebagai pembuka lahan atau merintis kebun. Mandau juga dipakai sebagai tanda perdamaian secara adat bagi Suku Dayak.

Gagang (Hulu Mandau) terbuat dari kayu yang dilapisi oleh tanduk rusa dan diukir menyerupai kepala burung. Kumpang Bilah Mandau (sarung mandau) pun terbuat dari tanduk rusa yang diukir.

Pada Mandau terbawah (no.8) di foto tersebut diukir dengan motif Naga.

2, 5 dan 6 Mandau Dayak Benuaq

Selain untuk berkebun, mandau ini digunakan untuk acara pernikahan adat dan pemberian nama bayi yang baru lahir.

Hulu Mandau dan Kumpang Bilahnya terbuat sama seperti Mandau Dayak Kenyah.

Ciri khas lainnya, mandau ini memiliki kantong serut yang terbuat dari kulit kayu yang ditempel pada kumpang mandau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun