Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Manfaat Mengerjakan PR bersama Kelompok Belajar

1 November 2022   16:38 Diperbarui: 1 November 2022   17:59 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga kelak dirinya menghadapi forum yang lebih besar dan formal seperti melakukan presentasi karya ilmiah atau mengikuti olimpiade mapel terntentu, dirinya sudah terbiasa menyampaikan pendapatnya tanpa malu dan ragu.

Kedua, belajar menerima dan menghargai pendapat orang lain

Dalam proses diskusi, anggota lain juga menyampaikan pendapat yang bisa jadi berbeda dengan kita. Saat menyimak apa yang disampaikan, kita juga menerapkan etika yang baik meski semua anggota adalah kawan sendiri.

Adab untuk mendengarkan pendapat atau tanggapan, bukan malah membantah dan ngeyel atau ngotot dengan pendapat sendiri.

Melainkan menampung pendapat yang ada dan menghargainya karena turut serta membantu proses belajar kelompok, sehingga akhirnya sepakat menentukan titik temu dari jawaban soal.

Ketiga, belajar menerima hasil diskusi dan mufakat kelompok

Bisa jadi, apa yang menjadi keputusan hasil belajar kelompok tidak sesuai dengan keinginan kita. Boleh jadi, kita pun berusaha mempertahankan pendapat yang menurut kita benar, namun bukan berarti menyepelekan atau meremehkan pendapat kawan lain.

Sehingga apapun keputusan hasil kerja belajar kelompok, bisa diterima oleh seluruh anggota, dengan argumentasi yang kuat untuk menyampaikan hasil belajar.

Toh nantinya hasil tersebut akan didiskusikan lebih seru lagi dengan guru dan kelompok lainnya di kelas. Tentu membutuhkan kebesaran hati saat hasil belajar kita ditolak, disanggah atau bahkan diterima sekalipun.

Keempat, belajar bertanggung jawab

PR sejatinya bukan untuk membebani siswa, karena tujuannya adalah melatih ketrampilan memecahkan soal dan mendapatkan jawaban yang benar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun