Tetapi, sayangnya, kini sebagai emak, saya gak dapat izin suami untuk nyetok mie instan di lemari makanan dapur kami. Padahal, kalau kita pas lagi bikin semangkuk mie, eh, beliau juga yang turut andil menghabiskannya!Â
***
Apa alasan suami saya agar kami tak punya stok mie instan di rumah?Â
Beliau berkeinginan agar kami memulai hidup dengan makan makanan sehat. Meski belum sempurna terpenuhi, minimal tidak tergoda dengan mengkonsumsi mie instan.
Seperti yang saya baca dari Gramedia.com bahwa oleh Mie instan menggunakan MSG atau monosodium glutamat supaya rasanya menjadi lebih gurih.Â
Karena, kandungan MSG yang cukup tinggi di dalam satu porsi mie instan maka akan memicu penyakit jantung. Maka dari itu, mie instan ini tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi, gagal jantung, penggunaan obat diuretik, dan beberapa jenis obat antidepresan.
Itulah sebabnya di dalam setiap masakan yang saya olah, hanya menggunakan penyedap nonMSG dan kaldu jamur.
Tapi..tapi...tapi, kalau gak makan mie instan, kayaknya kok gak punya selera nusantara, ya. Secara mie instan buatan Indonesia itu endul banget, terkenal hingga manca negara. Tersedia berbagai rasa ala daerah di negeri kita, baik yang jenis kuah maupun goreng.Â
Belumlah lagi jika kita olah mie instan sebagai isian lumpia, martabak mie, bakwan mie, dan cemilan lainnya. Gumus, kan? (Saking gemesnya).
***