Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyatukan Visi dan Misi Sekolah kepada Orangtua Siswa Melalui PETA

18 Juli 2022   12:50 Diperbarui: 18 Juli 2022   13:03 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua menghadiri kajian pengasuhan anak dan pengenalan sekolah (Dok.Pri. Siska Artati)

Kolase foto kegiatan PETA (sumber gambar: SMAIT GRANADA)
Kolase foto kegiatan PETA (sumber gambar: SMAIT GRANADA)

Lebih lanjut beliau sampaikan bahwa demikian pula halnya dengan sekolah, memiliki aturan, ketentuan dan ketetapan yang mengikat ketiga pihak, yaitu antara anak didik, orang tua dan sekolah.

"Melalui PETA yang kami selenggarakan, tak hanya nelibatkan siswa untuk mengenal sekolahnya, tetapi penting juga bagi orang tua yang sengaja kami undang hadir di kajian ini untuk turut mengenal sekolah ini agar kita bisa satu frekuensi dalam membina dan mendidik anak-anak kita."

Nah, tentunya dengan saling mengenal inilah maka timbul rasa legowo, kebesaran hati untuk melakukan pembinaan bersama terhadap anak didik.

Orang tua mengharapkan anak agar disiplin, tekun, beradab dan memiliki rasa tanggung jawab dengan tugas dan perannya, maka pihak sekolah juga berharap bahwa anak mendapatkan aturan dan ketentuan yang sama di rumah, saling mendukung dan mengikat, berkesinambungan agar tercapai tujuan yang diinginkan.

Tak ada sekolah yang sempurna tanpa masalah. Ada saja kasus anak didik di usia remaja yang timbul. "Sekolah ini adalah sekolah pembinaan, Bapak dan Ibu. Mari kita sama-sama membimbing dan membina anak kita agar memiliki akhlak yang baik," demikian Kepala Sekolah berpesan kepada kami.

***

Ustadzah Fasihah menyampaikan materi kajian parenting pada kegiatan PETA (Dok.Pri. Siska Artati)
Ustadzah Fasihah menyampaikan materi kajian parenting pada kegiatan PETA (Dok.Pri. Siska Artati)
Dalam kajian parenting dengan judul Orang Tua adalah Guru di Rumah yang disampaikan oleh Ustadzah Hayati Fashiha Lubis, Lc. MA bahwa dalam mendidik dan membina anak-anak, kita perlu mengedepankan adab.

Untuk menuntut ilmu, perlu pengetahuan tentang adab dan akhlak yang baik.

Penyebab penyimpangan akhlak pada anak, bisa terjadi karena orang tua yang membebaskan anak bergaul dengan siapa saja, tanpa memeriksa atau mengetahui dengan siapa dan bagaiman pergaulannya.

Kurangnya pengawasan orang tua berkenaan penggunaan media sosial anak zaman sekarang, akses internet yang tidak terkontrol sehingga anak menyaksikan adegan romantis dan erotis, menggampangkan hijab dan lain sebagainya. Apalagi anak memiliki gawai sendiri dan bisa kapan saja mengakses media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun