Dan ternyata benar! Saat hidangan berada di meja kami, seporsi Kulit Ayam dan bagian Dada memenuhi mangkok saji. Wah, saya kegirangan bukan kepalang, gak nyangka bakal dapat kulit ayam sebanyak itu!
Tersaji hangat secara terpisah dengan nasi, Sop Kulit Ayam Kulit dan Dada tampak menggugah selera. Kuah bening dengan aroma kaldu yang harum, makin memikat dengan taburan daun seledri.
Mas Pelayan juga memberikan irisan jeruk nipis dan piring plastik kosong ukuran kecil untuk tempat membuang tulang ayam. Setiap sudut meja, tersedia pula garam, kecap manis, kecap asin dan sambal, yang bisa kita tambahlan sesuai selera ke dalam sajian sop.
***
Sesuap demi sesuap kami menikmati sop ayam masing-masing. Rasanya gurih dan nikmat banget. Rasa kaldu dan daging ayam yang empuk, sesuai dengan lidah kami.
Begitu juga saat menyantap Mendoan. Kudapan tempe berbalur tepung basah yang digoreng setengah kering khas Banyumasan, sangat renyah dan gurih, lembut menyatu dengan tempe yang segar. Nikmat disantap selagi hangat dengan cocolan sambal kecap pedas.