Karena baru pertama kalinya bakal mencicipi sajian menu makanan di sini, saya cukup banyak bertanya ke si Mas dan suami.Â
Pikiran saya masih kebayang tampilan sajian soto. Saat membaca papan menu di dinding warung, saya kebingungan memutuskan menu apa yang akan saya pilih.
Baca juga:Â Kangen Berat dengan Soto Tauco Tegal!
"Mas, saya pilih Sop Ceker dan Kepala, ya."Â
"Bun, gak kebanyakan? Satu porsi aja, banyak lho. Ntar gak habis," suami nyletuk.
"Mohon maaf, Bu. Ceker, Kepala dan Ampela Ati belum siap masak. Yang sudah siap, ada dada, paha dan sayap," timpal si Mas.
"Jadi, nanti sajiannya tuh, Bun, satu mangkok isinya sesuai bagian ayam yang Bunda pilih. Satu porsi isinya banyak, beneran." Sambung Suami.
Beliau pun lanjut pesan satu porsi bagian dada. Akhirnya, saya putuskan memesan menu satu porsi kulit.
"Mas, sekalian juga satu porsi Mendoan, sudah ada?"
Si Mas mengganguk mantap, dan mempersilakan kami menunggu sejenak di meja dan kursi yang telah tersedia. Beliau juga mempersiapkan minuman pesanan kami
***