2. Periksa kondisi furnitur
Apakah ada bagian yang rusak dan masih bisa diperbaiki, atau ada cacat sedikit di bagian tertentu seperti kunci lemari yang jebol, gagang pintunya patah, kaca yang retak atau pecah dan lain sebagainya.
Jika kondisinya masih cukup bagus dan bisa dimanfaatkan, tak ada salahnya kita gunakan sesuai kebutuhan.
Jika ada yang perlu diperbaiki atau sedikit mendesain ulang, maka kita lakukan perbaikan seperlunya agar furnitur tidak terbuang percuma.Â
Maklum, usia furnitur dan jenis kayu yang digunakan juga berbeda.
3. Sesuaikan ukuran furnitur dengan ruangan yang tersedia
Apabila Anda memiliki rumah dengan ruangan yang cukup luas, mengisi perabotan dengan furnitur yang diinginkan terasa nyaman menempatkannya.
Namun dengan ruangan yang terbatas, maka kita perlu berstrategi menempatkan furnitur tersebut agar tetap nyaman bagi aktivitas penghuni rumah. Sebaiknya posisi penempatan furnitur tersebut tidak makin mempersempit ruang gerak kita.
Saya pun memilih dua furnitur saja dari tawaran beberapa perabot dari kakak, menyesuaikan ruangan yang ada di rumah kami yang mungil.
Perabot dan pernak pernik lainnya yang sudah lama kami gunakan, kami alih-fungsikan untuk penyimpanan barang lainnya.Â
Beberapa juga kami berikan kepada ART. Sehingga furnitur yang lama, berganti dengan furnitur bekas namun masih bagus dan awet digunakan.
Baca juga: "Kok, Awet Banget Bulik Kerja denganmu, Mbak?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!