Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memperkenalkan 'Pohon Keluarga' kepada Anak agar Tak Salah Sapa

21 Juni 2022   13:34 Diperbarui: 21 Juni 2022   15:15 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.orami.co.id

Nakdis tersenyum simpul. Ia mengira, yang pantas disebut tante itu kalau sudah menikah dan punya anak. 

"Nak, dulu bunda dipanggil 'tante' waktu kelas 1 SD, lho." Saya menjelaskan padanha bahwa keponakan tertua dari jalur kerabat bundanya hanya selisih usia tujuh tahun saja, namun tetaplah panggilan 'tante' melekat pada saya, dan gak mungkin si keponakan memanggil 'mbak' kepada saya.

Nakdis tertawa dan mulai menghafal sedikit demi sedikit nama anak-anak sepupunya agar dirinya terbiasa dipanggil 'tante' oleh mereka.

Ia pun mulai paham, sebutan Nduk adalah anak perempuan untuk bahasa jawa pada umumnya, Neng adalah sebutan yang sama dengan bahasa Sunda dan Nok adalah sebutan dari bahasa daerah pantura jawa.

"Bunda, lalu Andrea manggil bunda gimana dong? Kan dia punya Mbah Putri, tuh, Bude Ida. Dia manggilnya 'Mbah Uti'. Nah, apa nyebutnya ke Bunda?" Nakdisku menanti jawaban.

"Sesuai permintaan Bunda, Andrea dan seluruh cucu-cucu keponakan, manggilnya 'Nek Mut' alias Nenek Imut, karena bunda usianya paling imut, dan supaya mereka gak bingung juga manggil saudara-saudara eyangnya."

Nakdis dan para sepupunya tergelak dengan permintaan saya. Para cucu keponakan tertawa geli. "Mana ada nenek-nenek imut?"

Apapun sapaan untuk saya dari mereka, yang penting sehat dan selalu ingat bahagia!

Duhai, kiranya saya sudah punya banyak cucu!

***

Artikel 66 - 2022

#Tulisanke-366

#ArtikelSosBud

#Sapaandalamkeluarga

#PohonKeluarga

#NulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun