Sebelum waktu pemberian vaksin tiba, saya pun mulai aktif mencari info tentang vaksin booster ini melalui internet.Â
Pembaca juga bisa mampir ke artikel Alodokter yang menjelaskan hal-hal yang biasa menjadi pertanyaan umum seputar vaksin.
***
Hari Ahad pun tiba.
Jadwal pemberian vaksin booster untuk saya dan keluarga adalah pukul 14.00 s.d 15.00 WITA. Sehubungan saya ada agenda kegiatan dari pagi hingga siang, akhirnya saya menghubungi Bu Dokter bahwa kemungkinan kami datang terlambat. Syukurlah beliau berkenan menunggu.
Hampir saja suami dan anak saya membatalkan diri untuk datang. Suami tetiba galau, jadi mau divaksin booster atau tidak.Â
Beliau khawatir nanti malah tambah demam. Merasa cukup dengan dua kali vaksin saja. Berbeda pikiran saat pertama saya daftarkan. Anak gadis saya jadi ikut-ikutan galau. Haduh!
Dengan sedikit berdebat dan beragumen (baca: setengah memaksa), saya sampaikan ke suami dan anak tentang keadaan seputar kesehatan kami. Lha, kemarin aja sempat kena sakit dan ketularan dari anggota keluarga. Sebaiknya memang dapat vaksin booster sekalian.
Akhirnya, mereka berdua menerima alasan-alasan yang saya berikan.
Tibalah kami di tempat praktek Bu Dokter yang sudah menunggu kami karena datang terlambat di luar jam yang ditentukan.Â