Persiapan mental yang sebaiknya dilakukan saat ini diantaranya:
1. Memohon kepada Allah SWT agar kita dipertemukan kembali dengan Bulan Ramadhan
Ya, melalui doa yang kami panjatkan kepada-Nya, berharap agar dipanjangkan umur hingga bertemu Ramadhan. Para ulama juga telah menasehatkan hal tersebut sebagaimana Nabi SAW mengajarkan, bahwa kita perlu mempersiapkan diri, jauh-jauh hari sebelum ramadhan tiba. Berdoa agar kita dipertemukan kembali dengan Bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan.
2. Perbanyak ibadah sunnah
Selain terus istiqomah menjalankan ibadah wajib, seperti menegakkan shalat lima waktu sesuai tepat waktunya, sebaiknya kita pun juga menambah amalan dengan ibadah sunnah.
Seperti shalat rawatib, sholat dhuha, tahajud dan dzikir sesudah shalat makin diperbanyak. Juga berpuasa senin dan kamis atau puasa sunnah daud, atau puasa di hari-hari pertengahan bulan (yaumul bidh), agar fisik dan mental bersiap untuk puasa wajib di Bulan Ramadhan
Kebiasaan yang kita rutinkan jauh sebelum ramadhan, akan menambah semangat berasyik-masyuk dengan Allah, sebagai bentuk komunijasi dan mengingat kehadiran-Nya di setiap helaan nafas kita.
Tak lupa juga menyiapkan sedekah terbaik, yang kelak diiringi dengan zakat fitrah jelang idul fitri, menambah rasa kasih sayang dalam berbagi kepada sesama
3. Bersiap dengan dana untuk sedekah dan kegiatan ramadhan
Perlu persiapan mental untuk benar-benar bisa berbagi dengan kaum dhuafa di aekitar kita. Baik melalui sedekah dana atau sembako, maupun pengeluaran kita sendiri dalam melaksanakan ibadah puasa ramadhan.
Saat kita memasak untuk berbuka, seringkali berlebih untuk membeli jajanan atau lauk. Atau bahkan ketika memasak sendiri pun, kita berkeinginan berbagi dengan para tetangga dan kerabat.