Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mempersiapkan Kesehatan Fisik dan Mental Menyambut Ramadhan

3 Maret 2022   09:48 Diperbarui: 3 Maret 2022   10:06 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://muslim.okezone.com

Tak terasa, in syaa Allah bulan depan ummat Islam akan menjalankan ibadah mulia di Bulan Ramadhan. Bulan penuh hikmah, rahmat serta ampunan yang selalu ditunggu. Berbagai persiapan pun dilakukan, baik diri pribadi maupun masyarakat untuk bulan penuh berkah ini. 

Pada lingkungan masyarakat kami, berbagai kegiatan kebersihan mulai dilakukan. Baik di jalan poros mulai Kantor Kelurahan hingga ke jalan-jalan kecil perumahan. Semua nampak rapi dan asri. 

Lingkungan yang sejuk, bersih, nyaman dan rapi, tentunya menambah semangat tersendiri di kalangan warga. 

Begitupun juga dengan rumah kami, yang mulai bebersih di setiap ruangan hingga sudut-sudut jendela dan plafon rumah, dapur dan peralatan makan minum. Yang biasanya hanya bersih seperlunya, kini bagian tersembunyi dan detail mulai kami benahi.

Pula dengan lingkungan sekitar rumah, seperti tanaman, binatang peliharaan, kebersihan parit dan lain sebagianya, mejadi perhatian kami agar tetangga juga merasa nyaman.

Secara fisik, kami sekeluarga masih dalam proses penyembuhan, karena sejak pekan lalu memgalami demam dan badan kurang nyaman akibat perubahan cuaca yang ekstrem. Kini, kondisi tubuh mulai membaik.

Ya, fisik yang sehat juga dibutuhkan agar kelak dapat menjalankan ibadah puasa ramadhan dengan baik dan lancar, kuat dan bertenaga menjalankankan selama satu bulan penuh.

Vitamin, madu dan minuman herbal perlu kami persiapkan untuk menjaga stamina tubuh, agar daya tahan fisik kami bisa terjaga prima.

Namun, secara mental, kita pun perlu mempersiapkannya, agar Bulan Ramadhan yang dirindukan ini benar-benar bisa dijalankan dengan khusyuk.

***

Persiapan mental yang sebaiknya dilakukan saat ini diantaranya:

1. Memohon kepada Allah SWT agar kita dipertemukan kembali dengan Bulan Ramadhan

Ya, melalui doa yang kami panjatkan kepada-Nya, berharap agar dipanjangkan umur hingga bertemu Ramadhan. Para ulama juga telah menasehatkan hal tersebut sebagaimana Nabi SAW mengajarkan, bahwa kita perlu mempersiapkan diri, jauh-jauh hari sebelum ramadhan tiba. Berdoa agar kita dipertemukan kembali dengan Bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan.

2. Perbanyak ibadah sunnah

Selain terus istiqomah menjalankan ibadah wajib, seperti menegakkan shalat lima waktu sesuai tepat waktunya, sebaiknya kita pun juga menambah amalan dengan ibadah sunnah.

Seperti shalat rawatib, sholat dhuha, tahajud dan dzikir sesudah shalat makin diperbanyak. Juga berpuasa senin dan kamis atau puasa sunnah daud, atau puasa di hari-hari pertengahan bulan (yaumul bidh), agar fisik dan mental bersiap untuk puasa wajib di Bulan Ramadhan

Kebiasaan yang kita rutinkan jauh sebelum ramadhan, akan menambah semangat berasyik-masyuk dengan Allah, sebagai bentuk komunijasi dan mengingat kehadiran-Nya di setiap helaan nafas kita.

Tak lupa juga menyiapkan sedekah terbaik, yang kelak diiringi dengan zakat fitrah jelang idul fitri, menambah rasa kasih sayang dalam berbagi kepada sesama

3. Bersiap dengan dana untuk sedekah dan kegiatan ramadhan

Perlu persiapan mental untuk benar-benar bisa berbagi dengan kaum dhuafa di aekitar kita. Baik melalui sedekah dana atau sembako, maupun pengeluaran kita sendiri dalam melaksanakan ibadah puasa ramadhan.

Saat kita memasak untuk berbuka, seringkali berlebih untuk membeli jajanan atau lauk. Atau bahkan ketika memasak sendiri pun, kita berkeinginan berbagi dengan para tetangga dan kerabat.

Belum lagi dalam kegiatan kajian atau taklim, kita pun ingin menyalurkan sedekah kita melalui kelompok, organisasi atau lembaga.

4. Tuntaskan hutang puasa tahun lalu jika ada.

Bagi yang tahun lalu masih ada hutang puasa ramadhan, sebaiknya segera dituntaskan agar tidak makin memberatkan diri dalam menyelesaikannya.

Mental kita harus benar-benar kuat dalam menjalankan puasa ini untuk menyelesaikannya, agar ketika ada halangan di tahun ini, tidak semakin menumpuk.

5. Perbaharui niat dan selalu siapkan ilmu untuk menjalankan Ibadah di Bulan Ramadhan

In syaa Allah, para pembaca pun telah bersiap dengan suka cita menyambut ramadhan. Segala kiat dan tips memenangkan ramadhan, kembali di baca dan dibuka untuk menyegarkan ingatan dan mewujudkan target-target baru di Bulan Ramadhan.

Kita tetap memperlukan ilmunya, agar makin paham dan yakin dalam melaksanakannya. Agar keberkahan ibadah dapat dirasakan hingga sebelas bulan kemudian meski ramdhan usai dan kita bertemu kembali bulan tersebut di tahun- tahun mendatang.

Bagaimana dengan target tahun kemarin, Pembaca?

Sudah kah anda kembali mencanangkan hal-hal baru yang ingin dilakukan dalam mengisi Bulan Ramadhan?

Baca:

Semoga persiapan kita menyambut ramadhan benar-benar bisa berjalan dengan baik dan lancar, keluarga sehat senantiasa. Berharap Allah SWT meringankan, melancarkan dan memudahkan segala urusan kita sehingga kita bisa melaksanakan ramadhan dengan sebaik-baik kegiatan penuh berkah, aamiin.

Salam sehat, salam bahagia!

***
Artikel 30 -2022

#Tulisanke-330

#ArtikelHumaniora

#MenyambutRamadhan

#NulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun