Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersama Sinotif, Siswa Makin Berprestasi

30 Januari 2022   08:18 Diperbarui: 30 Januari 2022   22:18 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi via Sinotif

Dalam kegiatan keseharian sekarang ini, anak-anak mulai bersekolah tatap muka terbatas dan ada pula yang sudah aktif hadir secara penuh. Sebagai orangtua, tentu kita berupaya mendukung kegiatan belajar mengajar pada anak dan guru agar bisa berjalan lancar.

Memasuki semester kedua pendidikan, anak kini bersiap menghadapi ujian kenaikan kelas yang tinggal beberapa bulan lagi. Demikian pula dengan siswa yang berada di kelas akhir, yaitu kelas 6 Sekolah Dasar, kelas 9 Sekolah Menengah Pertama dan kelas 12 Sekolah Menengah Atas.

Sebagian sekolah telah menggelar pelajaran tambahan sebagai bimbingan belajar persiapan menghadapi ujian.
Namun, bimbingan belajar tak melulu dibutuhkan oleh siswa di kelas akhir masa sekolah. Selain belajar formal bersama guru di sekolah, pendampingan orangtua di rumah, ada juga di antara kita mendorong anak-anak untuk belajar melalui les tambahan melalui lembaga bimbel (bimbingan belajar).

Hari Jumat, 14 Januari 2022, saya yang berada di Samarinda Kalimantan Timur berkesempatan berbincang dengan Ibu Audrey Viadella di Jakarta secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.

Beliau berbagi cerita testimoni selaku orangtua yang mendukung anaknya -- Matthew Adrien, siswa kelas 4 Sekolah Dasar St Yakobus untuk mengikuti bimbingan belajar di Sinotif.

"Sebenarnya saya sudah lama mendengar bimbel Sinotif, yaitu dari adik ipar saya. Karena dulu ia pernah mengikuti bimbingan belajar di sana. Lalu saya mulai mendaftarkan Matthew pada awal tahun 2020," demikian ungkap ibu muda ini memulai perbincangan.

Waktu itu, beliau berusaha mencari tempat les Matematika yang bagus, bertanya pada banyak kawan dan mereka menyebut Sinotif sebagai rekomendasi tempat bimbel mata pelajaran tersebut.

Sempat melakukan survei ke beberapa lembaga bimbel lainnya di sekitar wilayah tempat tinggal, namun Sinotif-lah yang memberikan suasana nyaman bagi putranya.

"Memang saat pertama kali berkunjung ke Sinotif, saya belum mengajak Matthew melihat langsung suasana belajar di sini. Karena waktu itu anak saya masih di sekolah. Justru pihak Sinotif yang menawarkan kepada saya agar mengajak anak saya ke sini, mencoba belajar dan merasakan langsung bagaimana kegiatan bimbelnya." Jelas Ibu Audrey. "Kalau nanti cocok, anaknya mau, silakan bisa dilanjutkan untuk les disini," sambung beliau.

Pada suatu kesempatan, Matthew mengikuti uji coba pertemuan pertama dan menyukai suasana pembelajaran yang dilaksanakan di Sinotif. Atas persetujuan anak dan orangtua, akhirnya mereka memutuskan untuk mengambil program belajar di lembaga tersebut.

Sumber ilustrasi via Sinotif
Sumber ilustrasi via Sinotif

Keputusan yang diambil juga bukan sembarang pilihan kenyamanan saja. Ibu Audrey memantapkan diri memilih Sinotif sebagai tempat bimbel bagi putranya adalah dengan mempertimbangkan berbagai testimoni pengguna jasa bimbel di tempat ini.

Seperti pengalaman dari adik ipar, teman papanya Matthew, dan kawan-kawan lainnya, bahwa sistemnya oke, belajar Matematikanya sambil bermain, jadi tidak merasa bosan mengikuti kegiatan les di dalam ruangan. Sehingga bergabunglah Matthew di Sinotif pada bulan Januari 2020.

Berkenaan dengan hal-hal apa saja yang didapatkan Matthew selama belajar di Sinotif, Ibu Audrey menjelaskan bahwa sebagai orangtua, ia sering menanyakan kepada putranya tentang materi apa yang sedang dipelajari di sekolah.

Komunikasi anak dan orangtua sangat diperlukan guna menunjang proses belajar di tempat bimbel, sehingga bisa sinkron, tidak mendahului materi pelajaran yang sedang dipelajari dan bisa bersinergi.

"Jujur, sebenarnya kami masih mampu mendampingi Matthew belajar Matematika saat masih kelas satu atau dua. Namun seiring berkembangnya materi pelajaran, belum tentu kami bisa terus mendampingi belajarnya, terutama pelajaran Matematika yang kelak di kelas berikutnya akan ada materi Aljabar, Geometri, dan lain sebagainya. Jadi, menurut saya, mengenalkan Matematika sejak awal itu sangat penting. Bakalan kepake terus dalam kehidupan kita," ungkap Ibu Audrey dengan antusias.

Hal positif yang dirasakan oleh Ibu Audrey melihat perkembangan Matthew adalah anaknya mulai menyukai Matematika. Bagi sebagian anak bahkan orangtua sendiri, Matematika adalah pelajaran momok yang sering dihindari. Namun, tidak bagi Matthew.

Sejak mengikuti bimbel di Sinotif, Matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan, tidak menjadi beban dan lebih mudah, ringan, praktis dalam mengerjakan soal.

"Matthew lebih percaya diri mengerjakan latihan soal dan ujian. Kami sebagai orangtua sangat terbantu dengan hasil bimbingan Sinotif. Tidak khawatir lagi dalam pendampingan belajar persiapan ujian," tambahnya.

Selain itu, pihak Sinotif rutin memberikan laporan perkembangan siswa bimbingannya di setiap akhir sesi pembelajaran. Bagi Ibu Audrey, ini adalah nilai tambah dari sebuah lembaga bimbingan belajar.

"Karena kan biasanya laporan hasil belajar siswa di bimbel, diberikan di akhir program. Sedangkan di Sinotif, progres anak kita diberikan di setiap selesai pertemuan. Jadi, kita bisa tahu, anak kita belum pahamnya dimana dan bagian mana yang sudah dikuasai. Pihak Sinotif sangat update dalam progres anak kita. Happy banget-lah," Ibu Audrey menyampaikan kepuasannya.

Bahkan hal-hal kecil seperti pemantauan selama les melalui daring, anak fokus atau tidak dengan materi pembahasan, video dimatikan saat belajar, guru les akan menegur siswa sehingga presensi dalam kegiatan belajar tetap terpantau.

Kepuasan lainnya bersama Sinotif, Ibu Audrey bisa menyesuaikan jadwal bimbel anaknya apabila berbenturan jadwal dengan kegiatan sekolah. Sinotif mengakomodir dengan sigap hal yang demikian, sehingga bimbel tetap berjalan lancar meski ada pertukaran jam pertemuan daring. Karena fleksibilitas inilah, orangtua juga nyaman dan bahkan ikut memantau proses pembelajaran daring bimbel tersebut.

Hasil pembelajaran bersama Sinotif sangat memuaskan bagi Matthew, putra dari Bapak Mario Widjaja  dan Ibu Audrey Viadella ini.

Nilai Matematika pada Materi Pecahan di sesi kuis dan ulangan harian, mendapatkan nilai 100 dan 90; Kelipatan Persekutuan Terkecil dan Faktor Persekutuan Terbesar (KPK FPB) saat kuis mendapatkan nilai 100; Hasil Ulangan Harian mendapat nilai 97. Sedangkan nilai Matematika pada Raport Semester 1 tahun 2021 lalu mendapat 96.

***

Selaku orangtua yang mendukung anaknya mengikuti pelajaran tambahan di luar jam sekolah, Ibu Audrey bersedia berbagi tips mendapatkan tempat bimbingan belajar yang prima berikut ini:

Pertama, carilah tempat bimbingan belajar yang sudah mumpuni dalam pendampingan belajar anak. Baik dari pengalaman, reputasi dan kredibilitas terjamin.

Jangan sampai, anak kita menjadi kelinci percobaan dari bimbel tersebut yang belum terbukti prestasinya. Meski ada tawaran diskon besar, hal tersebut bukan jaminan kesuksesan anak belajar di sana.

Contohnya adalah Sinotif, menjadi rekomendasi tempat bimbel yang sudah berpengalaman selama 21 tahun dan testimoni para orangtua dan pelajar membuktikan kualitas terbaik dari bimbel tersebut.

Kedua, pilihlah bimbel online terbaik sesuai dengan kebutuhan anak. Ia merasa kurang kemampuan di bidang studi apa saja, sehingga bisa belajar di bimbel tersebut yang dapat mendukung prestasinya di sekolah.

Selain itu, pilih yang 'klik' dengan anak seperti lingkungan kursus, guru pengajar dan teman-temannya. Hal ini sangat penting mengingat yang menjalani kegiatan les adalah anak itu sendiri.

Ketiga, jangan menuntut anak untuk selalu juara, mendapatkan ranking terbaik atau nilai memuaskan selama mengikuti les di bimbel tersebut. Yang penting, anak senang dan nyaman belajar bersama bimbelnya, tidak beban, dan mengerti atau paham dengan penjelasan guru pembimbing.

Ilustrasi belajar via Sinotif
Ilustrasi belajar via Sinotif

Pada bagian akhir, Ibu Audrey memberikan saran dan kesannya kepada Sinotif yang telah membantu Matthew dan anak-anak les lainnya, agar terus mempertahankan sistem yang sudah berjalan dan diterapkan dengan baik, menjaga performa bimbingan belajar yang telah terlaksana selama 21 tahun ini, karena sudah bagus sekali.

Saya sebagai penulis dapat menyimpulkan bahwa kunci utama kesuksesan bimbel adalah komunikasi antara anak selaku peserta bimbel, guru pembimbing selaku pendamping belajar, dan orangtua selaku jembatan untuk anak dan pihak bimbel, sehingga pelaporan detail dari hasil belajar setiap selesai les adalah hal yang penting dan berguna dalam memantau kemampuan anak.

Bagi pembaca Kompasiana yang berminat mengetahui lebih detail tentang Bimbingan Belajar Sinotif yang memiliki tagline Bimbel Online Rasa Tatap Muka, silakan bisa kunjungi web resmi di Sinotif.com


Semoga bermanfaat.


***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun