Keempat, masukkan irisan daun bawang. Masakan matang. Matikan api. Siapkan piring saji.
Taraaaaa..!
Alhamdulillaah, Seblak Ceker Mie Instan akhirnya bisa tereksekusi di dapur rumah mungil kami. Rasa pedas, hangat masakan dan gurih kuah kaldunya, menambah cita rasa makanan. Apalagi dengan tambahan taburan daun sledri, aroma wanginya menggugah selera.
Rinai hujan di luar rumah menemani kami bersantap menu ini. Cukup menghangatkan hawa dingin yang sepekan ini menyelimuti kami.
Hmm...seruput demi seruput mie instan menari di lidah kami. Ceker yang merasuk ke mulut pun, tinggal prupulan tulang belulang, hahaha. Nikmat banget, dah!
Selamat mencoba, Pembaca Kompasiana!
Semoga esok cuaca cerah dan hati kita senantiasa sumringah, aamiin!
Salam sehat, salam bahagia!
***
Menu seblak sebelumnya, silakan singgah di artikel: