Namun, ternyata stok vaksin masih kosong, sehingga harus menunggu beberapa hari lagi.Â
Demikian kabar yang saya dapatkan jelang siang, dari tetangga yang mendapat vaksin dosis pertama di puskesmas yang sama, saat menyampaikan titipan pertanyaan saya kepada petugas di sana.
Baiklah, untuk mengusir gundah, saya mengalihkan untuk membuat tulisan resep ini.
Pas banget, kok ada bahan-bahan yang tersedia di lemari dapur, plus Paklek sayur membawa jualan pisang.Â
Boleh daaaaaah, saya bikin Agar-Agar Pisang Milo ala Siska Artati. Lumayan, buat kudapan NakDis belajar bareng dengan guru les privatnya.
***
Agar-agar, agar atau agarosa adalah zat yang biasanya berupa gel yang diolah dari rumput laut atau alga dan bisa dimakan, dalam bidang medis digunakan sebagai pembiak bakteri di laboratorium.Â
Di Jepang dikenal dengan nama kanten dan oleh orang Sunda disebut lengkong. Jenis rumput laut yang biasa diolah untuk keperluan ini adalah Eucheuma spinosum (Rhodophycophyta).Â
Beberapa jenis rumput laut dari golongan Phaeophycophyta (Gracilaria dan Gelidium) juga dapat dipakai sebagai sumber agar-agar. Agar-agar diekspor dari Melaka sejak 1871.
Agar-agar sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat molekul tinggi yang mengisi dinding sel rumput laut. Ia tergolong kelompok pektin dan merupakan suatu polimer yang tersusun dari monomer galaktosa. Agar-agar dapat dibentuk sebagai bubuk dan diperjualbelikan. (Selengkapnya, pembaca bisa simak melalui Wikipedia).
Nah, untuk manfaat kesehatan bagi tubuh beserta nutri yang terkandung di dalamnya, pembaca bisa menyimaknya di laman Alodokter.