Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bukan Lulusan Keguruan dan Pendidikan, Kok Ngajar?

26 Maret 2021   08:59 Diperbarui: 28 Maret 2021   07:54 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama anak-anak les angkatan pertama sejak kelas 2 SD hingga wisuda kelas 6 (Foto in-collage Dokumentasi pribadi)

Buat kawan semua yang sekarang masih terus bergelut dengan pekerjaan, tak perlu merasa bersalah hanya karena pekerjaan tak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Semua ilmu, in syaa Allah ada manfaatnya dimanapun kita beraktivitas. 

Buat adek-adek calon mahasiswa, bersyukurlah apabila telah diterima di perguruan tinggi pilihan kalian. Lakukan dengan sebaik mungkin dan manfaatkan waktu dengan belajar sungguh-sungguh. 

Bagi yang belum beruntung, pun tak perlu kecewa, kesempatan masih ada tahun depan. Bekali diri dengan mengasah ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki untuk bisa mendapatkan penghasilan, sebagai bekal hidup mandiri, selagi menunggu waktu mengikuti ujian penerimaan tahun depan.

Satu hal yang saya tekankan pada anak-anak di sela mengajar, adalah berupaya membangun perilaku yang baik dan untuk mengembangkan karakter mereka. 

Anak-anak diajarkan untuk menghormati orang lain dan bahkan bersikap lembut terhadap hewan maupun alam. Mereka juga belajar bagaimana menjadi dermawan, welas asih, dan mempunyai empati. 

Selain itu, anak-anak diajarkan untuk dapat mengontrol diri dan memiliki sifat keadilan. Saat mereka bergaul dan bermain dengan sesama rekannya, nasihat ini saya selipkan agar mereka tetap santun dan menjaga adab kepada orang lain. Itu lebih penting -bagi saya- daripada mikirin salah jurusan atau salah profesi, saat mereka kelak mengarungi kehidupan dengan cita-citanya nanti.


Tetap semangat berkarya dan selalu berikan yang terbaik!

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun