***
Lalu bagaimana kita mengatur dana kita di antara pengeluaran, tabungan dan investasi?
Kita ini punya uang pening, gak punya uang tambah pening. Bingung, mau diapakan nih uang? Digunakan belanja, ntar cepet abis. Dikeluarkan untuk jalan-jalan, boros. Atau mau ditabung? Diinvestasikan?
Kalau uang digunakan buat biaya jalan-jalan, bersyukurlah, karena kita mendapatkan kepuasan batin dari kunjungan ke berbagai tempat, memberikan kesegaran untuk jiwa dan raga. Digunakan untuk makan bersama teman-teman, juga kenyang dan mendapat keceriaan berkumpul dengan mereka.
Biaya memang tidak bisa kita hindari, karena kebutuhan selalu ada dan perlu terpenuhi. Namun, alangkah baiknya kita menyisihkan sebagian uang untuk ditabung sebagai jaga-jaga suatu saat ada keperluan mendadak atau mendesak sehingga nanti bisa kita gunakan.Â
Begitu jua dengan investasi. Sehingga kita tetap bisa mengalokasikan dana yang kita punya pada tiga hal tersebut. Biaya, tabungan dan investasi.
Jika kita memilih tabungan sebagai penyimpanan yang aman, pilihlah tempat menabung yang terpercaya, kemudahan melakukan simpanan, penarikan dan lain-lain.
Jika kita memilih investasi, maka musti mengetahui rumusnya. Kita membaca diri kita sendiri, apakah kita tipe risk taker (pengambil risiko)?Â
Kalau kita suka dengan risiko, maka tergolong tipe tersebut. Jika tidak, maka kita tipe penghindar risiko.Â
Bisa jadi, orang-orang yang berani mengambil risiko karena berharap pada hasil yang akan didapatkan bakal lebih tinggi dari yang semula diinvestasikan.Â
Semakin tinggi jumlahnya atau nilai yang diinvestasikan, semakin tinggi pula hasilnya atau justru sebaliknya. Siap mengambil risiko apapun sehubungan nilainya bisa naik-turun.