Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tabungan Vs Investasi, Mana yang Sebaiknya Dipilih?

24 Maret 2021   05:37 Diperbarui: 24 Maret 2021   17:29 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengeluaran tidak bisa kita hindari. Biaya makan, kesehatan, pendidikan, pasti kita lakukan demi memenuhi kebutuhan hidup dan aktivitas. Tetapi kita juga harus punya pengeluaran jenis kedua yang tidak hilang begitu saja, yaitu bisa berupa tabungan atau investasi.


***

Tabungan, bisa berupa tabungan biasa atau deposito. Jika kita menabung per hari lima ribu Rupiah, maka di masa depan, anggaplah setahun kemudian, uang yang kita miliki nisa mencapai satu juta delapan ratusan lebih. Uang lima ribu yang kita keluarkan setiap hari, tetaplah ada dan tidak akan hilang.

Investasi juga merupakan pengeluaran. Bedanya dengan tabungan terletak pada hasilnya. Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut. Tidak hanya sekadar menyimpan dana, namun juga hasil yang diharapkan untuk masa depan. Contoh investasi bisa berupa saham. 

***

Kita mengeluarkan uang tentunya bertujuan untuk mendapatkan hasil yang dapat dinikmati di masa depan. Kalau kita menginginkan bahwa pengeluaran yang kita lakukan tersebut hasilnya masih bisa dinikmati, maka sebaiknya kita memilih investasi. 

Dan investasi bentuknya bermacam-macam juga. Bisa berupa aset, seperti membeli tanah. Ia akan berkembang dan harganya pasti naik. Kecuali jika tanah tersebut berada di wilayah kondisi perang atau wabah penyakit, harganya bisa turun. Namun dalam keadaan normal, harga tanah selalu dipastikan naik.

Investasi berupa mobil juga bisa. Namun harus diingat pula bahwa investasi mobil ini digunakan untuk apa. Kalau sekadar digunakan untuk konsumsi harian saja, tidak digunakan untuk usaha, maka hal tersebut kurang tepat untuk investasi, karena harga mobil bisa turun.

Investasi juga bisa berupa surat berharga. Contohnya obligasi atau surat berharga yang berisi perjanjian antara perusahaan emiten sebagai peminjam dana dengan investor sebagai pemberi dana. 

Dalam kasus tersebut, penerbit obligasi wajib membayarkan bunga secara rutin serta melunasi pokok pinjaman saat jatuh tempo. Adapun versi syariahnya yang biasa disebut sukuk, merupakan surat berharga yang merepresentasikan kepemilikan aset oleh investor lewat penerbitan surat utang dengan berbasiskan syariah. Sukuk bisa diterbitkan oleh negara, perusahaan BUMN, maupun swasta.

Obligasi juga disebut sebagai surat utang yang dikeluarkan oleh perusahan besar atau negara. Misalkan, kita membeli Obligasi Ritel Indonesia (ORI). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun